RI Serukan Negara Asia-Pasifik Dukung Misi Damai PBB

Pasukan perdamaian PBB
Sumber :
  • Dok. Mabes TNI

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi menyampaikan negara-negara di kawasan Asia Pasifik memiliki komitmen yang kuat untuk berperan dan berkontribusi dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.

Menlu Retno: Belum Ada Laporan WNI jadi Korban Bom Pakistan

Hal itu disampaikan Menlu Retno saat membuka The Asia-Pacific Regional Meeting on Peacekeeping, di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, kemarin.

“Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kawasan Asia-Pasifik tidak hanya menjadi ‘rumah’ dari negara-negara penyumbang personil terbesar pada pasukan pemeliharaan perdamaian PBB, melainkan juga negara-negara yang berpotensi menjadi kontributor besar,” ujar Menlu Retno dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa 28 Juli 2015.

Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Hasan Kleib, menyampaikan misi pemeliharaan perdamaian PBB terus menghadapi tantangan berupa kekurangan personel dan peralatan. Padahal fasilitas itu dibutuhkan agar dapat mengirimkan pasukan secara cepat dan tepat waktu.
 
"Untuk itu, pertemuan yang mengangkat tema 'Complex Peacekeeping Strategies: Enhancing Capabilities and Responses of the UN Peacekeeping Operations' bertujuan untuk menggalang peningkatan dukungan dan potensi kontribusi pasukan dari negara-negara di kawasan Asia-Pasifik terhadap misi pemeliharaan perdamaian PBB," kata Hasan.
 
Sementara itu, UN Under-Secretary-General for Field Support, Atul Khare memuji peran dan kepemimpinan Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.
 
"Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah meningkatkan kontribusi personel pemelihara perdamaiannya sebesar 1000%, dari 212 personel pada tahun 2005 menjadi lebih dari 2700 personel pada tahun ini," ujar Khare.
 
Khare juga menggarisbawahi apresiasinya atas rencana Indonesia untuk mengirimkan satgas helikopter ke Misi PBB di Mali (MINUSMA) pada tahun ini. Memang kebetulan, PBB sangat memerlukan helikopter sebagai aset penting di berbagai misi pemeliharaan perdamaian PBB.

Pujian Timor Leste
 
Apresiasi serupa disampaikan oleh mantan Perdana Menteri dan Presiden Timor Leste, Jose-Ramos Horta yang menyebutkan Indonesia dan sejumlah negara-negara ASEAN lainnya memiliki catatan yang panjang dan sangat baik dalam operasi perdamaian PBB selama ini.
 
"Kalian memiliki tentara dan polisi yang terlatih dan disiplin. Kalian memiliki kapabilitas yang cukup dalam keperluan logistik lewat udara maupun darat dalam memastikan penggelaran pasukan," kata Horta di hadapan para peserta.
 
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan serupa mengenai pemeliharaan perdamaian di kawasan lain (Eropa, Amerika, dan Afrika). Empat diskusi panel mengangkat berbagai tantangan yang dihadapi dan peluang yang dimiliki negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dalam berkontribusi pada misi pemeliharaan perdamaian PBB.
 
Hasil dari pertemuan akan disampaikan dalam pertemuan Peacekeeping Summit di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-70 di New York, AS, pada September 2015, yang rencananya akan diketuai bersama oleh Presiden AS, beserta para pemimpin dari negara-negara tuan rumah pertemuan regional lainnya, termasuk Indonesia.

Diskusi Empat Jam, Bali Process Hasilkan Dua Dokumen
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tujuh ABK WNI dalam kondisi baik.

'Cultural Coffee Morning', Promosi Indonesia ala Kemlu

Hidup dalam keberagaman, namun hanya ada satu Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016