Rencana Bangun Tembok Pembatas, PBB Ingatkan Turki

Tentara Turki berjaga di perbatasan dengan Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Murad Sezer

VIVA.co.id - Kepala Bantuan PBB Stephen O’Brien memperingatkan Turki atas rencananya bersama Amerika Serikat (AS) untuk membangun tembok pembatas di Suriah Utara, yang mereka sebut sebagai ‘zona aman’. PBB mengatakan zona aman bisa dibangun dengan catatan jika ada jaminan perlindungan bagi warga sipil yang berdatangan untuk meminta bantuan.

Dilansir Channel News Asia, Rabu 29 Juli 2015, sebelumnya Presiden Turki Tayyib Edogan mengatakan ‘zona aman’ akan membuka jalan untuk kembalinya 1,7 juta pengungsi Suriah yang saat ini berlindung di Turki. Setelah jutaaan orang itu melarikan diri selama empat tahun perang saudara di Suriah.

“Apa yang tidak ingin dilakukan yaitu penyebutan zona aman, orang melarikan diri untuk itu, tetapi belum tentu mendapatkan perlindungan yang memadai,” kata O’Brien kepada wartawan setelah pengarahan Dewan Kemanan PBB mengenai situasi kemanusiaan di Suriah.

“Tujuan utama kami adalah perlindungan warga sipil, kita perlu memastikan ada perlindungan di tempat dan tidak selalu peran kemanusiaan perlu didirikan oleh orang lain,” tuturnya.

Kisah Haru Atlet Olimpiade Nyaris Mati Menolong Pengungsi

Turki dan AS telah sepakat gencarkan serangan udara untuk pemberontak Suriah dan menyapu kelompok militan ISIS di sepanjang perbatasan Turki. Pesawat tempur Turki menyasar ISIS di Suriah untuk pertama kali pada Jumat pekan lalu.

“Kami menghadapi hal semacam ini ada kekerasan oleh pemerintah Turki, itu tindakan yang tidak bertanggung jawab,” ujar Duta Besar PBB untuk Suriah, Bashar Ja’afari kepada wartawan pada Selasa.

Tindakan keras pemerintah Suriah pada gerakan pro-demokrasi pada 2011, memicu perang saudara. Kelompok ISIS pun mengambil keuntungan dan menimbulkan kekacauan lebih dengan merebut wilayah di Suriah dan Irak serta mendeklarasikan kekhalifahan.

PBB mengungkapkan, hampir 220.000 orang tewas dan 7,6 juta orang terlantar di Suriah. Empat juta orang melarikan diri dari Suriah. Menurut O’Brien mengatakan angka warga yang melarikan diri itu merupakan populasi pengungsi terbesar untuk keluar dari konflik dari lebih 25 tahun lamanya.

Jet tempur Rusia

Jet Rusia Jatuhkan Bom di Suriah, 10 Warga Terluka

Serangan ini diklaim oleh aktivis sebagai aksi balas dendam.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016