Jokowi: Ini Saat Terbaik Berinvestasi di Indonesia

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Singapura
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Setpres/Cahyo
VIVA.co.id
Lolos Hukuman Mati, TKI di Singapura Dihukum 10 Tahun
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa kemarin menghadiri dialog bisnis di hadapan para pengusaha Singapura. Dalam kesempatan itu, Jokowi mendorong agar investor asal Singapura tidak melewatkan kesempatan untuk membenamkan lebih dalam lagi dana di Indonesia. 

Kapal Feri Indonesia Tenggelam di Singapura
Dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 29 Juli 2015, Jokowi mengatakan, dengan kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian dan risiko, maka momen ini menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi dan meraih keuntungan di Indonesia. 

Singapura dan RI Segera Cari Solusi Atasi Kabut Asap
"Dunia (saat ini) tampak penuh ketidakpastian dan risiko. Apa maksud semua ini?" tanya Jokowi di hadapan para pengusaha yang tergabung di Kamar Dagang Singapura, termasuk kepala eksekutif Bank Singapura, DBS dan Wilmar International. 

Jokowi melanjutkan, para investor perlu menengok kembali ke sejarah di masa lampau. 

"Sejarah membuktikan mereka yang berhasil menangkap (peluang), mereka yang datang lebih awal, akan menjadi pihak yang meraup keuntungan besar," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan. 

Pemerintah Indonesia kini membutuhkan investasi asing untuk membantu membiayai berbagai proyek infrastruktur, menutupi defisit anggaran berjalan serta menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi. Investasi asing langsung (FDI) masih menjadi tumpuan ekonomi Indonesia, di mana FDI pada kuartal kedua meningkat 18,2 persen dari tahun lalu. Laju peningkatan tercepat sejak 2013. 

Kendati begitu, pasar masih meragukan kemampuan Jokowi untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sementara, di saat yang sama, dia harus berjuang mengatasi perpecahan di dalam partai politik koalisinya. Belum lagi sengketa yang terjadi di antara sesama lembaga pemerintahan. 

Jokowi pun tak menampik hal itu. 

"Ya, memang benar, kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di Indonesia," kata dia di hadapan sekitar 200 CEO. 

Informasi dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima VIVA.co.id pada hari ini, Jokowi berharap para investor Negeri Singa meningkatkan investasinya terutama di bidang pembangunan infrastruktur dan kawasan industri terpadu seperti kawasan industri Batam, Bintan dan Karimun (BBK).

Sementara, dalam kunjungan kenegaraan itu, Jokowi menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman, yaitu mengenai kerja sama pemuda dan olah raga, kerja sama mengenai sistem elektronik pemerintah dan kerja sama antara KADIN dengan Federasi Bisnis Singapura. 

Di bagian akhir kunjungan, Singapura menamakan spesies anggrek baru dengan menggunakan nama Ibu Negara, Iriana Jokowi. Anggrek itu diberi nama 'Dendrobium Iriana Jokowi' dan berada di National Orchid Botanical Garden. Penamaan itu, menjadi cerminan persahabatan kedua negara. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya