Sumber :
- REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
VIVA.co.id
- Puing pesawat yang diduga berasal dari pesawat Boeing 777, yang digunakan maskapai Malaysia Airlines untuk penerbangan MH370, ditemukan di Pulau Reunion, hampir 5.000 kilometer dari perkiraan lokasi hilangnya pesawat.
Dikutip dari laman The Daily Beast , Kamis, 30 Juli 2015, temuan ini mungkin akan menjadi awal dari pemecahan misteri terbesar dalam sejarah penerbangan sipil dunia. Bukti fisik pertama yang ditemukan untuk penyelidikan lanjutan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dikutip dari laman The Daily Beast , Kamis, 30 Juli 2015, temuan ini mungkin akan menjadi awal dari pemecahan misteri terbesar dalam sejarah penerbangan sipil dunia. Bukti fisik pertama yang ditemukan untuk penyelidikan lanjutan.
Benda yang diduga sayap gerak pesawat atau flaperon, memiliki dimensi panjang dan lebar, yang konsisten dengan beberapa bagian pengendali pada badan Boeing 777.
Jika dipastikan itu dari Boeing 777, maka dugaan terkuat selanjutnya adalah itu dari MH370, karena hanya ada empat kecelakaan pesawat, yang melibatkan Boeing 777 dalam 20 tahun sejak pesawat berbadan lebar itu mulai dioperasikan.
Apalagi hanya satu kecelakaan melibatkan Boeing 777 di wilayah dekat khatulistiwa, lokasi hilangnya MH370. Beberapa hal itu, yang membuat sejumlah pakar penerbangan menyatakan keyakinannya.
Lokasi temuan mendorong pertanyaan lanjutan, seperti mengapa di Reunion. Otoritas Australia menyebut lokasi temuan, sesuai dengan model arah hanyut puing MH370, yang dibuat dengan perhitungan komputer.
Namun otoritas Australia yang memimpin pencarian MH370 di Samudera Hindia, musim panas lalu menyebut dari model yang dibuat untuk memprediksi puing secara akurat, hasilnya adalah pantai selatan Sumatera, tempat puing akan pertama ditemukan.
Memasuki 2015, Australia tidak juga merilis model yang mereka buat. "Dua bulan lalu, mereka (Australia) mengatakan kepada The Daily Beast, model itu akan segera dirilis."
Jika yang ditemukan di Reunion benar berasal dari MH370, maka ada beberapa dugaan, antara lain bahwa selama ini pencarian dilakukan pada lokasi yang salah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Benda yang diduga sayap gerak pesawat atau flaperon, memiliki dimensi panjang dan lebar, yang konsisten dengan beberapa bagian pengendali pada badan Boeing 777.
