Puing Pesawat Diduga MH370 Dibawa ke Prancis

Puing Pesawat Boeing 777 yang Diduga Milik MH370
Sumber :
  • REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
VIVA.co.id
Tragedi MH370 dan Bebas Visa Malaysia untuk China
- Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, mengatakan puing yang ditemukan di Pulau Reunion akan dibawa ke Prancis untuk diuji apakah betul merupakan bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370. Laporan awal, puing yang merupakan flaperon sayap pesawat itu kemungkinan berasal dari pesawat Boeing 777. 

MH370 Diperkirakan Terjun ke Laut dengan Kecepatan Tinggi
BBC edisi Jumat, 31 Juli 2015 melansir otoritas Prancis akan membawa puing ke kota Toulouse bagian selatan negara itu. Di sana merupakan kantor terdekat dari badan yang bertanggung jawab terhadap penyelidikan kecelakaan udara (BEA). 

'Puing Pesawat' Terlihat di Pantai Timur Malaysia
"Segera setelah kami memiliki informasi tambahan atau ada verifikasi, kami akan menyampaikannya ke publik. Saya berjanji kepada keluarga korban yang hilang, apa pun yang terjadi, kami tak akan menyerah," ujar Najib. 

Negeri Jiran juga telah mengirimkan satu tim penyidik dan pejabat lainnya ke kota Toulouse dan tim ahli lainnya ke Pulau Reunion. Menurut sumber yang ikut menangani kasus ini, potongan sepanjang dua meter itu diterbangkan ke Prancis pada hari ini. 

Koresponden BBC Chris Bockman di Toulouse mengatakan otoritas penerbangan Prancis memiliki sebuah fasilitas hanggar pesawat yang besar di kota untuk menyimpan dan mempelajari badan pesawat. Mereka telah melakukan hal serupa ketika maskapai Air France jatuh saat melakukan perjalanan dari Brasil menuju ke Paris di tahun 2009. 

Ahli penerbangan yang telah mempelajari foto puing mengatakan, benda itu menyerupai sebuah flaperon, yakni alat yang berada di sayap pesawat dari burung besi jenis Boeing 777. Sementara, ahli oseanografi dari badan sains nasional Australia, David Griffin mengatakan lokasi ditemukannya puing konsisten dengan apa yang mereka pikir potongan pesawat kemungkinan muncul. 

Koresponden transportasi BBC, Richard Westcott, mengatakan di objek tersebut kemungkinan memiliki sebuah data dengan nomor serial. Data ini bisa segera dilacak apakah terkait dengan MH370. Westcott bahkan berpendapat, jika tak ada tag, seharusnya ada tanda yang dapat dilacak dan merujuk ke perusahaan pembuat pesawat. 

Sementara, pria yang menemukan puing pesawat diketahui bernama Johnny Begue seorang pekerja di balai kota. 

"Saya langsung tahu benda itu merupakan bagian dari sebuah pesawat. Tetapi, saya tak menyadari betapa pentingnya puing itu untuk membantu memecahkan misteri hilangnya pesawat jet Malaysia," ujar Begue. 

Selain puing pesawat, Begue juga menemukan bagian dari koper yang rusak di sekitar area itu. Walaupun belum jelas jika ada hubungan koper yang rusak dengan puing pesawat. 

Burung besi itu dinyatakan hilang dari radar pada 8 Maret 2014. Ketika hilang, pesawat tengah mengangkut 239 penumpang dari Kuala Lumpur menuju ke Beijing. 

Kebanyakan penumpang berasal dari Tiongkok. Namun, di dalamnya juga terdapat tujuh WNI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya