Keluarga MH370: Semua Cerita Otoritas adalah Kebohongan

Puing Pesawat Boeing 777 yang Diduga Milik MH370
Sumber :
  • REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
VIVA.co.id
Tragedi MH370 dan Bebas Visa Malaysia untuk China
- Ghyslain Wattrelos masih terus menunggu kabar tentang nasib Laurence, Adrien dan Ambre, istri dan dua anaknya yang hilang bersama penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing, pada 8 Maret 2014.

MH370 Diperkirakan Terjun ke Laut dengan Kecepatan Tinggi

"Semua yang disampaikan otoritas adalah kebohongan. Semua adalah cerita yang mereka karang, tapi yang aneh adalah orang-orang menerimanya, media menerima itu," kata Ghyslain, dikutip dari laman
'Puing Pesawat' Terlihat di Pantai Timur Malaysia
Telegraph , Jumat, 31 Juli 2015.

Dia mengatakan tidak perduli dengan pencarian pesawat, yang dipimpin Australia di Samudera Hindia, karena merasa yakin pesawat tidak berada pada lokasi, di mana operasi pencarian dipusatkan lebih dari satu tahun terakhir.


Misteri hilangnya MH370 kembali menjadi topik berita dunia, setelah ditemukannya puing yang diyakini berasal dari pesawat Boeing 777 di Pulau Reunion, Prancis, pada Rabu, 29 Juli 2015.


"Bagi saya, apa artinya (penemuan) itu? 8 Maret adalah setiap hari bagi saya. Saya kehilangan istri dan anak-anak setiap hari. Tidak ada yang berbeda dari hari ke hari," ujarnya.


Semua pernyataan otoritas yang bertanggungjawab untuk pencarian MH370, telah membangun keraguan besar dalam dirinya terhadap semua otoritas internasional. Baginya tidak ada lagi yang dapat dipercaya.


"Kami semua (keluarga korban MH370) memiliki sangat banyak pertanyaan. Malaysia gagal melakukan penyelidikan yang nyata, membuat kami terus didera dengan berbagai teori tentang apa yang terjadi," kata Jack Song yang kehilangan saudarinya, Song Chunling.


Pengumuman yang dibuat pejabat Malaysia, akhir Januari 2015, menyatakan MH370 sebagai kecelakaan, memicu kemarahan keluarga korban, yang menuding Malaysia merahasiakan informasi penting tentang apa yang sebenarnya terjadi.


"Kami tidak ingin kompensasi. Kami dapat menerima kesimpulan apa pun, apakah itu kecelakaan atau diledakkan oleh seseorang. Tapi tidak ada informasi, nihil, kami tidak dibiarkan mengetahui apa pun," ujarnya.


Cheng Liping yang kehilangan suami dan ayah dari dua anak mereka yang masih kecil, masih belum dapat keluar dari rumahnya. "Saya tidak punya energi, tidak ada motivasi," kata perempuan berusia 37 tahun itu.


Suaminya, Ju Kun, adalah ahli bela diri yang bekerja sebagai pemeran pengganti bagi aktor film laga China, Jet Li. Dia mengatakan sangat mempercayai teori konspirasi, bahwa MH370 mendarat di pangkalan militer.


"Sebagian besar dari kami yakin, setelah negosiasi, anggota keluarga kami bisa pulang," ucapnya. Cheng mengatakan tidak akan dapat berhenti bertanya, tentang apa yang sebenarnya terjadi pada MH370.


Dia berharap suatu hari kebenaran akan terungkap. "Kami layak mendapat fakta yang sebenarnya," kata Cheng.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya