Ini Alasan Antrean Panjang WNI di Depan KJRI Jeddah

Ribuan TKI antre di KJRI Jeddah untuk mengurus pemutihan paspor
Sumber :
  • Migrant Care
VIVA.co.id
Situasi Makin Memburuk, TKI di Suriah Kembali Dipulangkan
- Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pemberitaan penumpukan WNI di depan KJRI Jeddah merupakan sesuatu yang dibesar-besarkan. Iqbal berpendapat penumpukan WNI di luar gedung KJRI Jeddah merupakan sesuatu yang insidental dan tidak selalu terjadi seperti itu.

Tinggal Enam hari, Keluarga Sandera Abu Sayyaf Khawatir
Demikian ungkap Iqbal yang dihubungi VIVA.co.id melalui telepon pada Jumat, 31 Juli 2015. Dia menjelaskan ada dua penyebab, mengapa terjadi penumpukan. 

TKI di Korea Diminta Hentikan Adu Jotos
"Pertama, saat ini imigrasi menerapkan sistem keimigrasian (siskim). Dengan menggunakan sistem itu, tidak lagi memungkinkan pembuatan paspor selesai dalam waktu satu hari. WNI minimal harus datang dua kali untuk proses pengurusan," ujar Iqbal. 

Selain itu, dampak dari penerapan siskim itu, KJRI tak lagi bisa melakukan layanan keliling atau kerap disebut layanan terpdau. 

"Kalau dulu, kami yang menjemput bola untuk membantu proses pengurusan dokumen WNI. Tetapi, dengan sistem ini, justru WNI yang harus mendatangi KJRI. Sehingga, banyak yang harus mendatangi KJRI," kata Iqbal. 

Penyebab kedua, WNI mengurus paspor pasca libur Idul Fitri. Sementara, di bulan puasa, WNI justru cenderung tak memprosesnya. 

"Sehingga, dengan adanya kondisi itu menyebabkan terjadinya penumpukan. Hal tersebut tak hanya terjadi di KJRI Jeddah, melainkan juga di KBRI di mana banyak konsentrasi WNI," kata Iqbal. 

Dia kembali menegaskan kondisi semacam itu insidental dan hanya pada momen tertentu. 

"Rata-rata KJRI bisa mengurus hingga 100 paspor per hari. Bahkan, bisa mencapai 160 paspor setiap harinya," ucap Iqbal menambahkan. 

KJRI Jeddah sebelumnya pernah mengalami peristiwa penumpukan yang lebih besar. Peristiwa tersebut berlangsung di tahun 2013 lalu. Ketika itu, per hari KJRI mampu membuat 6.000 hingga 11 ribu paspor setiap harinya. 

Bahkan, karena antrean yang cukup panjang, sempat berujung ke tindak kerusuhan. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya