Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, menggunakan bahasa nasional negaranya, saat memberikan kuliah umum atau
presidential lecture
di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Jumat, 31 Juli 2015.
Humas Lemhanas, Wahyu Widji, mengatakan, kuliah umum Erdogan sebelumnya tidak bersedia diterjemahkan. Walau akhirnya, dia memberi izin, tapi hanya dengan bahasa Inggris, tidak untuk bahasa Indonesia.
Baca Juga :
Jokowi Sambut Kunjungan Presiden Turki Erdogan
Namun, karena jumlah alat dengar terbatas, tidak semua bisa mendapatkannya, terutama bagi jurnalis yang hanya memperoleh empat unit. Alhasil, sempat terjadi kepanikan di kalangan awak media.
Wahyu tidak menjelaskan, apa alasan Erdogan menolak diterjemahkan. Presiden ke-12 Turki itu dijadwalkan berada di Indonesia selama tiga hari, hingga Sabtu, 1 Agustus 2015.
Halaman Selanjutnya
Namun, karena jumlah alat dengar terbatas, tidak semua bisa mendapatkannya, terutama bagi jurnalis yang hanya memperoleh empat unit. Alhasil, sempat terjadi kepanikan di kalangan awak media.