Indonesia-Turki Kerja Sama Berantas ISIS

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Presiden Joko Widodo Jokowi
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
Turki Tampik Terlibat Demonstrasi Jakarta 4 November
- Presiden Joko Widodo baru saja bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dalam pertemuan itu mereka juga membahas soal kerja sama penanggulangan Islamic State of Irak and Syria (ISIS).

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Menurut Jokowi, kerjasama ini dilakukan karena banyak warga negara Indonesia yang menuju Suriah melalui Turki untuk bergabung dengan ISIS.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
"Oleh sebab itu, tadi kita juga minta agar ada kerja sama intelejen, kerja sama informasi dan kita juga minta ada nanti yang kita tempatkan di sana," kata Jokowi usai bertemu dengan Erdogan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 31 Juli 2015.

Dia berharap agar intelijen Indonesia dan Turki bisa saling bertukar informasi. 

Sementara, isu ini menjadi hal yang disorot oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam konfrensi pers bersama kedua kepala negara tersebut.

Menurut dia, saat ini di kawasan Timur Tengah mengalami masa sulit, terutama di Suriah, Irak, Iran dan Mesir karena disebabkan oleh serangan ISIS. Apalagi pengikut ISIS juga ada yang berasal dari Indonesia.

Sehingga, pemerintah Turki sendiri saat ini melakukan kebijakan dengan menutup perbatasan agar tak menjadi lalu lintas ISIS. Atas ditutupnya perbatasan itu, kata dia, 16 ribu orang tak bisa masuk ke Turki. Dari jumlah itu ada 1600 yang sudah dideportasi dan 1300 orang ditangkap.

"Kita keluarkan yang masuk ke negara kita, khususnya terkait terorisme," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya