Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Sepasang remaja asal Swedia, berusia 15 dan 19 tahun, ditangkap ISIS di Aleppo, Suriah, karena ingin bergabung dengan Al Qaeda. Mereka kemudian dipaksa untuk berjuang dengan kelompok radikal itu.
"Kami telah diberitahu bahwa remaja Swedia di Suriah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia, Gabriel Wernstedt, yang dikutip laman
Guardian
, Selasa 11 Agustus 2015.
Beberapa media Swedia dalam laporan mereka, menyebutkan remaja putri berusia 15 tahun dilaporkan pergi dalam kondisi hamil enam bulan dari rumah keluarganya di Boras, dekat Gothenburg, pada 31 Mei silam.
Wanita muda itu disebut pergi bersama pemuda 19 tahun, yang menjadi suaminya dalam upacara pernikahan Muslim di Stockholm pada awal 2015. Mereka disebut ingin bergabung dengan Al Qaeda.
Namun, di Aleppo, Suriah, mereka malah ditangkap oleh militan ISIS pada awal Agustus, lalu dipaksa berjuang bagi kelompok radikal di Irak dan Suriah itu. Mereka disebut menghubungi keluarganya.
Ibu si remaja putri mengatakan, putrinya telah menelepon setidaknya tiga kali, mengabarkan penangkapan oleh ISIS. Remaja putri itu menyebut dia telah ditahan bersama sekelompok wanita Arab.
Baca Juga :
Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia
ISIS: Serangan di Paris untuk Ajari Prancis
Ratusan orang menjadi korban aksi kebiadaban teroris ISIS.
VIVA.co.id
14 November 2015
Baca Juga :