Korban Ledakan di Pelabuhan China Bertambah Jadi 44 Orang

Gedung dan mobil terbakar di pelabuhan Tianjin
Sumber :
  • REUTERS/Jason Lee
VIVA.co.id
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
- Total korban tewas akibat dua ledakan besar di distrik Binh, Tianjin, Tiongkok terus bertambah. Berdasarkan informasi dari pejabat berwenang dan media pemerintah menyampaikan total korban tewas telah mencapai 44 orang. 

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan
Dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 13 Agustus 2015, di antara 44 korban orang yang tewas, sebanyak 12 orang merupakan petugas pemadam kebakaran. Hingga saat ini, penyebab ledakan masih belum diketahui, namun diduga gedung yang menjadi sumber ledakan menyimpan bahan-bahan kimia berbahaya dan mudah terbakar. 

Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran
Pemerintah daerah Tianjin menyampaikan melalui mikroblog Weibo, sebanyak 520 orang lainnya terluka. Sementara, lebih dari 60 orang di antara mereka mengalami luka serius. 

Saat ini, masih ada empat titik api yang belum berhasil dipadamkan. Peristiwa ledakan itu terjadi pada Rabu malam kemarin. Ledakan itu begitu besar, bahkan bisa terlihat dari pantauan satelit di luar angkasa. 

Beberapa apartemen yang berlokasi beberapa kilometer dari gedung di pelabuhan ikut bergetar akibat ledakan tersebut. Dari video yang diunggah ke dunia maya, terlihat besarnya ledakan dan jago merah yang melalap. Bahkan, bola api terlihat menyembul ke udara. 

Untuk bisa memadamkan api, pemda mengerahkan sekitar 1.000 pemadam api dan lebih dari 140 mesin pemadam kebakaran dioperasikan untuk mengatasi kebakaran di gedung tersebut. Namun, sebagai konsekuensi, banyak petugas pemadam kebakaran yang menjadi korban. 

Menurut lapoan media pemerintah, pemadam kebakaran kehilangan kontak dengan 36 personil. Sementara, 33 orang lainnya termasuk di dalam ratusan warga yang dirawat di rumah sakit terdekat akibat terkena puing gedung yang meledak. 

Menurut kesaksian seorang warga, Guan Xiang, yang tinggal sekitar 7 kilometer dari lokasi ledakan mengatakan semula dia berpikir terjadi gempa. 

"Saya sedang tertidur ketika jendela dan pintu kami tiba-tiba bergetar saat kami mendengar ledakan di luar. Saya pikir itu sebuah gempa bumi," kata Guan. 

Sebelum keluar dari rumah, dia sempat menyaksikan api yang menyala dan gumpalan asap membumbung ke angkasa. Sementara, warga lainnya terlihat berlari ke luar menjauhi gedung yang terbakar. 

Sementara, Presiden Xi Jinping telah meminta kepada otoritas berwenang agar melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan korban luka dan memastikan keamanan properti warga. Kepada media dia menjanjikan akan menyeret ke ranah hukum pihak yang bertanggung jawab atas ledakan itu. 

Kejadian semacam ini bukan yang pertama di Tiongkok. Pada tahun lalu, sebuah pabrik spare part kendaraan bermotor meledak dan terbakar di bagian timur Tiongkok. Akibat kejadian itu, 75 orang dilaporkan tewas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya