Sumber :
- REUTERS/Jason Lee
VIVA.co.id - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, tak ada WNI yang menjadi korban luka atau meninggal dalam insiden ledakan di sebuah gedung di area tersebut, pada Rabu malam kemarin.
Berdasarkan data dari KBRI Beijing, di sekitar wilayah ledakan hanya ada satu orang WNI dan dia telah melapor dalam keadaan selamat.
Demikian ungkap Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Kamis malam, 13 Agustus 2015. "KBRI Beijing hingga saat ini belum menerima notifikasi resmi dari otoritas setempat terkait adanya WNI yang menjadi korban," ujar Iqbal.
Di wilayah Tianjin, diperkirakan terdapat sekitar 200 WNI. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan dosen.
"Namun, banyak di antara mereka yang dilaporkan tengah berlibur di Indonesia," Iqbal menambahkan.
Akibat insiden ledakan yang terjadi di sebuah gudang itu, menewaskan 44 orang, termasuk petugas pemadam kebakaran. Ledakan yang berlangsung pada Rabu malam begitu kuat dan setara dengan 21 ton TNT. Bahkan, ledakannya bisa terpantau hingga satelit di luar angkasa.
Saat ini, petugas berwenang tengah menyelidiki penyebab ledakan. Selain korban tewas, insiden itu ikut melukai sekitar 700 orang. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Akibat insiden ledakan yang terjadi di sebuah gudang itu, menewaskan 44 orang, termasuk petugas pemadam kebakaran. Ledakan yang berlangsung pada Rabu malam begitu kuat dan setara dengan 21 ton TNT. Bahkan, ledakannya bisa terpantau hingga satelit di luar angkasa.
