ISIS Penggal Kepala Arkeolog Ternama di Suriah

Militan ISIS menggunakan tank tempur.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali berulah. Kali ini, arkeolog bernama Khaled al-Asaad yang menjadi korban. Pria berusia 81 tahun itu tewas setelah dipenggal ISIS. Jasadnya kemudian digantung di salah satu situs sejarah di Palmyra, Suriah.

Baca juga:

Dilansir dari kantor berita Suriah, Khaded dibunuh pada Selasa, setelah sebelumnya disekap dan diinterogasi sebulan. Pembunuhan Khaded adalah kekejaman terakhir yang diperlihatkan kelompok militan itu.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

“Tubuh Khaled dibawa dan digantung pada salah satu pilar Romawi yang ada di situs sejarah,” kata Kepala Museum, Maamoun Abdulkarim.

ISIS selama ini mencoba menggali informasi dari Khaled, tentang tempat disimpannya harta berharga yang ada di kota.

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai

“Khaled adalah salah satu pelopor penting dalam dunia arkeolog di Suriah abad ini,” kata Abdulkarim.

Kantor berita SANA menjelaskan, Khaled selama ini diberikan tanggung jawab untuk menjaga seluruh arkeologi milik Palmyra, selama lebih dari empat dekade hingga 2003, ia pensiun.

Setelah itu, Khaled bekerja sebagai staff ahli pada Departemen Barang Antik dan Museum. Semenjak kejadian tersebut, situs sejarah Palmyra masih dikabarkan dalam keadaan baik.

Bom Kimia Diduga Kembali Terjadi di Suriah

Sayangnya, salah satu patung singa yang berasal dari abad ke-2 dihancurkan. Patung itu pertama kali ditemukan tahun 1975 dan ditempatkan di dalam kotak logam untuk menghindari kerusakan.

(mus)

Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016