Dua Korea Kembali Saling Tembak di Semenanjung

tentara korea selatan di perbatasan
Sumber :
VIVA.co.id
TKI di Korea Diminta Hentikan Adu Jotos
- Korea Selatan menembakkan puluhan peluru artileri ke Korea Utara pada hari ini. Kementerian Pertahanan Korsel, mengatakan sengaja menembakkan peluru sebagai respons dan balasan atas peluru yang ditembakkan lebih dulu oleh Korut. 

Respons 'Miring' Ambisi Korea Utara Kirim Bendera ke Bulan
Dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis 20 Agustus 2015, Korsel menyebut peralatan militer mereka telah mendeteksi adanya proyektil Korut yang ditembakkan sekitar pukul 15.52 waktu setempat.

Korea Utara Berambisi Tancapkan Bendera di Bulan
Proyektil yang diduga milik Korut itu mengenai area darat di sekitar 60 kilometer bagian selatan Ibu kota Seoul dan bagian barat area perbatasan. 

Kantor berita Korsel, Yonhap menyebut proyektil yang ditembakkan Korut tidak menyebabkan korban, atau kerusakan. Sementara itu, Pyongyang hingga saat ini belum memberikan respons tembakan yang dilepaskan Korsel.  

"Militer kami telah meningkatkan pemantauan dan terus memantau dari dekat gerakan militer," ujar Kemenhan. 

Kendati tidak ada korban, namun Kemenhan dilaporkan telah meminta, agar penduduk di kota itu dievakuasi demi keamanan mereka. 

Sementara itu, Korut sudah sempat berjanji akan membalas dendam terhadap aksi Korsel yang memasang pengeras suara yang dipasang di area perbatasan untuk menyadarkan publik pemerintahan di Korut dipenuhi oleh propaganda.

Korut pada Sabtu kemarin, menuntut agar Korsel menghentikan program siaran mengenai propaganda masyarakat Korut menggunakan pengeras suara. 

Jika mereka membantah, Korsel akan menghadapi aksi militer Korut. Tidak mau kalah, Korut pun turut menyiarkan program-program pemerintahnya. 

Usai terjadi aksi tembak ini, kantor Presiden Korsel dilaporkan menggelar pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan Nasional. 

Ketegangan di antara dua Korea mulai muncul pada awal bulan ini, ketika terjadi ledakan ranjau di Zona Demiliterisasi (DMZ). Akibat ledakan tersebut telah melukai dua pasukan Korsel. 

Seoul menuding Korut, yang sengaja menaruh ranjau di sana. Namun, hal tersebut dibantah oleh Pyongyang. 

Aksi saling tembak ini terjadi di tengah rencana Korsel akan melakukan latihan militer tahunan dengan Amerika Serikat, yang dimulai pada Senin pekan depan. Korut menganggap latihan militer itu sebagai persiapan perang. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya