Dua Pria Diduga Pengebom Bangkok Serahkan Diri

Kuil Erawan di Bangkok
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA.co.id
Malaysia Tangkap Delapan Tersangka Bom Bangkok
- Dua pria yang diduga sebagai tersangka pelaku pengeboman di Bangkok, menyerahkan diri ke polisi. Kepada aparat berwajib, mereka menjelaskan hanyalah tur guide biasa yang sedang menjalankan tugas di kuil Erawan.

Tersangka Utama Bom Bangkok Kemungkinan Dibekuk di Malaysia

Baca juga:
Malaysia Tangkap 3 Terduga Pengebom Bangkok


Mereka menjadi tersangka, karena berada di sekitar kuil yang diserang, saat bom itu meledak pada Senin lalu. Wajah keduanya saat itu terekam oleh kamera keamanan.


Saat itu, kedua pria ini memakai kaus merah dan putih, mereka duduk di sebuah bangku lalu pergi. Beberapa saat kemudian, seorang pria lain yang memakai baju kuning, duduk di tempat mereka, ia lalu bangkit sambil meninggalkan tas ranselnya di sana.


Dikutip dari laman BBC, polisi mengatakan pria yang memakai baju kuning dan menjadi tersangka utama, diduga masih berada di Thailand. Dalam ledakan itu, puluhan orang terluka dan kehilangan anggota badan, sementara yang lain tewas.


Polisi kini sedang memeriksa intensif, dua orang yang menyerahkan diri itu. Polisi mengatakan, setidaknya ada 10 orang yang dicurigai dalam aksi ledakan ini, dan pelaku utama (pria berbaju kuning) diduga orang asing (bukan Thailand).


Kamis, 20 Agustus 2015, Col Winthai Suvaree, juru bicara junta militer mengatakan dugaan awal, sepertinya ini bukan serangan grup teror internasional. Namun demikian, pihaknya masih akan terus menggali masalah ini.


Polisi juga tengah menginterogasi supir tuk-tuk (kendaraan lokal) yang mengantar tersangka utama menuju kuil, namun hingga kini, belum bisa ditemukan identitas dari pria berbaju kuning itu.


Sampai sekarang belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan ini. Kepala Polisi Thailand, Somyot Poompanmuang, yakin pengeboman ini telah direncanakan, minimal sebulan sebelum aksi dilakukan.


Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyebut, tragedi ini insiden terburuk yang terjadi di negaranya. 12 Orang dari 20 korban jiwa dalam ledakan itu, adalah orang asing, asal Tiongkok, Hong Kong, Inggris Raya, Indonesia, Malaysia dan Singapura. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya