Sumber :
- Facebook Fan Page Ela Herawati
VIVA.co.id
- Ela Herawati, WNI yang pernah kehilangan anaknya di Vietnam, hari ini, Jumat 20 Agustus 2015, menemui Kepala Polres Jakarta Utara, Kombes Susetyo Cahyadi Purnomo. Tujuannya, untuk meminta bantuan atas kasus yang menimpanya di Vietnam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ekonomi Vietnam Tumbuh Pesat dalam Lima Tahun
Ditemui di Polres Jakarta Utara hari ini, Ela menceritakan kronologi penculikan bocah yang masih berusia lima tahun itu.
"Karena bercerai tahun lalu, saya kehilangan kontak dengan mantan suami. Kemudian dia kontak kembali dan mengatakan sakit kanker dan (sudah) stadium lanjut. Lalu, meminta bertemu dengan putri kami," ujar Ela disertai isak tangis ketika bercerita.
Ela pun memenuhi permintaan itu atas dasar kemanusiaan. Namun, begitu tiba di Vietnam, Ela dan Cecilia dipisah paksa dan dirampok. Tidak ada barang yang tersisa di hotel tempat mereka bertemu.
Wanita berusia 35 tahun itu merasa bingung, karena dia tidak memiliki keluarga atau teman di Vietnam. Alhasil, dia menggembel tanpa tahu harus ke mana dan tidak memiliki uang sepeser pun.
Beruntung, Ela dibantu oleh tim dari KJRI Ho Chi Minh. Melalui proses mediasi, dia akhirnya bisa dipertemukan oleh putrinya.
Kini putrinya telah kembali ke Tanah Air. Dia pun merasa berutang kepada semua pihak yang membantu, mulai dari KJRI Ho Chi Minhi, Konsul Jenderal Amerika Serikat, rakyat Indonesia dan Vietnam, serta media massa.
Kendati Cecilia telah kembali ke dalam pelukannya, masih ada kasus yang menggantung di Vietnam. Mantan suami Ela, Karl Leonhard Werner masih berhak atas pengasuhan Cecilia, karena bocah itu masih memiliki dua kewarganegaraan terbatas.
Walaupun Pengadilan Agama pada tahun 2014 telah memutuskan hak asuh atas Cecilia jatuh ke tangan Ela. Selain itu, dia masih harus menindak lanjuti laporan perampokan yang dia tuduhkan kepada mantan suami.
Dalam melakukan aksi perampokan, Ela mengatakan mantan suaminya dibantu oleh dua warga Vietnam. Oleh sebab itu, siang tadi, Ela kembali bertolak ke Vietnam. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ela pun memenuhi permintaan itu atas dasar kemanusiaan. Namun, begitu tiba di Vietnam, Ela dan Cecilia dipisah paksa dan dirampok. Tidak ada barang yang tersisa di hotel tempat mereka bertemu.
