Pria Bersenjata Lepaskan Tembakan di Kereta Cepat Prancis

Polisi Prancis memeriksa lokasi terjadi tembakan di kereta
Sumber :
  • REUTERS/Pascal Rossignol
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Serangan teror terjadi di kereta cepat Prancis, Thalys, pada Jumat sore kemarin. Pelaku melepaskan tembakan saat kereta tengah melaju dan melukai tiga orang. 

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme
BBC edisi Sabtu, 22 Agustus 2015 melansir, dua orang mengalami luka serius akibat tertembak. Sementara, satu orang lainnya terkena luka tusukan pisau. 

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
Namun sebelum, pelaku bertindak lebih jauh, dua penumpang lainnya melawan dan mencoba merebut senjatanya. Mereka juga berhasil melumpuhkan pelaku dan menyerahkan ke polisi di stasiun di kota Arras.  

Menurut laporan media Prancis, dua penumpang yang berhasil melumpuhkan pelaku merupakan marinir Amerika Serikat. Mereka mengaku mendengar tersangka tengah memasukkan peluru di sebuah toilet lalu bertanya ketika pelaku ke luar. 

Sementara, pelaku diketahui berusia 26 tahun dan berasal dari Maroko. Polisi anti teror tengah menangani kasus ini. 

Otoritas keamanan juga berhasil menyita beberapa senjata yang digunakan pelaku antara lain senjata Kalashnikov, sebuah pisau, senjata otomatis dan peluru. 

Media Prancis menyebut identitas pelaku telah dikantongi oleh intelijen. Bahkan, mereka telah memantau pelaku sejak lama. 

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, langsung bertolak ke Arras usai terjadi serangan. "Seperti biasanya, ketika sebuah aksi teror terjadi, perlindungan terbaik dan tepat akan digunakan," kata Cazeneuve. 

Dia turut memuji dua warga AS yang membantu melumpuhkan pelaku. Dia menyebut kedua orang itu sangat berani dan tanggap ketika berhadapan dengan situasi yang sulit. 

"Tanpa ketenangan yang mereka tunjukkan, maka situasinya akan jauh lebih buruk," kata Cazeneuve. 

Dia juga bertemu dengan aktor Prancis, Jean-Hugues Anglade. Dia juga mengalami luka ringan dalam insiden tersebut ketika berupaya memecahkan alarm untuk menginformasikan kepada masinis. 

"Doa dan harapan saya menyertai para penumpang yang terluka dan mereka yang masih terkejut akan kejadian itu," dia menambahkan. 

Sementara, perusahaan pemilik kereta Thalys, SNCF, mengatakan ketika insiden itu terjadi, kereta tengah mengangkut 554 penumpang. 

"Situasi saat ini telah terkendali dan semua penumpang dalam keadaan aman. Kereta saat ini masih berhenti dan petugas medis sudah berada di lokasi," tulis perwakilan Thalys di akun Twitter mereka. 

Layanan kereta Thalys yang sempat terganggu akibat insiden itu, sudah kembali berjalan normal. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya