Ini Penyebab Polisi Sulit Tangkap Pengebom Bangkok

Sketsa pelaku pengebom Bangkok
Sumber :
  • Bangkok Post
VIVA.co.id
Indonesia-Thailand Kuatkan Kerja Sama Ekonomi
- Sudah satu pekan berlalu sejak kejadian pengeboman di depan Kuil Erawan, Bangkok. Tetapi, hingga hari ini, polisi Thailand belum juga berhasil mengantongi identitas pelaku. 

Thailand Heran RI Tak Impor Bawang Merah
Harian Bangkok Post, Senin, 24 Agustus 2015, melansir pernyataan polisi yang mengakui kemajuan dari penyelidikan kasus tersebut lambat. Tetapi, mereka membantah itu semua disebabkan oleh kinerja polisi.

Ledakan di Thailand, Satu Tewas
Kepala Polisi Nasional, Somyot Poompunmuang pada Minggu kemarin menyebut, hal itu disebabkan peralatan yang dimiliki polisi sudah ketinggalan zaman. 

Dia berjanji akan membeli peralatan yang baru untuk meningkatkan kapasitias polisi. 

"Kami hanya akan menerima bantuan dalam hal peralatan. Tetapi, kami tidak akan mengizinkan perwakilan dari negara mana pun untuk ikut campur dalam proses penyelidikan," kata Somyot. 

Dia bersikeras motif apa pun saat ini masih ditelusuri oleh polisi. Somyot turut mengakui, walaupun warga asing terlibat dalam serangan, tetapi bukan berarti pengebom adalah bagian dari jaringan tindak kriminal trans nasional. 

Dia juga mengakui serangan tersebut bisa saja dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pandangan berbeda. Tetapi, Somyot membantah hal itu terkait kepercayaan agama tertentu. 

Pada Minggu kemarin, polisi telah meminta keterangan kepada 15 sopir taksi yang terekam di kamera pengawas (CCTV). Jika sebelumnya, polisi menduga pelaku kemungkinan besar telah meninggalkan Thailand, namun kali ini mereka mengaku tak bisa memprediksi hal tersebut. 

Untuk menarik warga memberikan informasi terkait pelaku, pemerintah telah menjanjikan imbalan uang tunai sebesar US$85 ribu atau setara Rp1,1 miliar. Bahkan, keluarga Thaksin yang tengah mengasingkan diri, menawarkan imbalan lebih besar yakni US$200 ribu atau setara Rp2,7 miliar.

Tetapi, hingga saat ini, belum ada informasi yang dapat diandalkan dan mengungkap identitas pelaku. 

Sementara itu, juru bicara polisi, Prawut Thawornsiri mengaku belum bisa mengonfirmasi apakah pria berkaus biru yang terlihat dalam rekaman CCTV merupakan pembom kedua di area Sathon pier. Dalam rekaman CCTV, pria itu menendang sebuah paket ke air sungai di hari yang sama bom meledak di depan kuil Erawan.

Menurut Prawut, kemungkinan pria yang menendang paket di Sathon Pier merupakan warga Asia. 

Sementara itu, polisi Bangkok kini tengah berupaya memperbaiki citra kota yang sempat dianggap tak aman akibat insiden pengeboman pekan lalu. Oleh sebab itu, mereka menggelar sebuah operasi untuk mencari para pelaku tindak kriminal di Bangkok. 

Lebih dari 1.000 polisi, pasukan militer, staf balai kota, dan warga sipil ikut serta dalam operasi itu. Tujuannya, agar bisa meraih kembali kepercayaan publik. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya