Gara-gara Jaket Anti Peluru, Jurnalis Ditangkap di Bangkok

Kuil Erawan di Bangkok
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA.co.id
Tersangka Utama Bom Bangkok Kemungkinan Dibekuk di Malaysia
- Seorang jurnalis asal Hong Kong, Anthony Kwan Hok-chun, ditangkap pada Minggu kemarin di Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok karena membawa jaket anti peluru. Menurut aturan yang berlaku di Thailand, dianggap ilegal jika membawa jaket anti peluru keluar dari negara itu. 

Tersangka Kunci Pemboman Bangkok Kabur ke Turki
Dilansir dari harian Bangkok Post, Selasa, 25 Agustus 2015, kepada pengacaranya, Anthony mengatakan tidak tahu jika ilegal membawa keluar jaket anti peluru dari Thailand. Dia menjelaskan, jaket anti peluru itu diberikan oleh kantornya selama peliputan di Thailand. 

Tersangka Utama Pembom Bangkok Kabur ke Bangladesh
Jurnalis berusia 29 tahun itu baru menyadari hal tersebut dilarang ketika dia dilarang naik ke pesawat oleh otoritas yang berwenang. Jika dia terbukti bersalah, maka bisa dikenai hukuman bui selama lima tahun dan denda hingga 50 ribu Baht atau setara Rp19 juta karena dianggap melanggara UU Pengendalian Senjata tahun 1987.

Anthony juga bisa menghadapi hukuman bui tambahan selama dua tahun atau denda senilai 5.000 Baht atau setara Rp1,9 juta sesuai dengan UU Navigasi Udara. Selama di dalam bui, dia mengaku kelaparan ketika ditahan di sel di lantai dasar Pengadilan Samut Prakan pada Senin kemarin. 

Dari hasil sidang kemarin, Pengadilan Provinsi Samut Prakan mengabulkan permohonan jaminan bebas dengan jaminan yang diajukan Anthony. Usai dibebaskan, dia mengatakan tak bisa menerima wawancara apa pun. 

"Saya disarankan tidak menerima wawancara apa pun saat ini," kata Anthony. 

Dia menjelaskan, Initium Media, kantor tempatnya bekerja merupakan media yang baru dibentuk dan diluncurkan pada 3 Agustus lalu. 

"Kami merupakan media daring (online) baru setelah berhasil mengumpulkan 60 anggota redaksi pada bulan Mei lalu," kata Anthony. 

Sementara, editor Initium Media, Jieping Zhang mengatakan, dalam ledakan bom Bangkok pada pekan lalu turut menewaskan beberapa warga Hong Kong dan Tiongkok.

"Oleh sebab itu, kami mengirim dua jurnalis untuk meliput peristiwa tersebut. Kami menghargai Anthony karena bersedia bergabung dengan media kami, karena dia merupakan juru foto berbakat," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya