Publik Desak Polisi Thailand Segera Tangkap Pembom Bangkok

Lokasi ledakan bom di Kuil Erawan
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha

VIVA.co.id - Sembilan hari telah berlalu sejak bom meledak di depan Kuil Erawan di Bangkok, Thailand. Tetapi, polisi bekerja lamban sehingga belum berhasil mengungkap identitas dan menangkap pelaku.

Pelaku Bom Bangkok Jaringan Perdagangan Manusia

Dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 25 Agustus 2015, publik pun kian gemas dan mendesak agar polisi Thailand segera menangkap pelaku. Publik menangkap kesan polisi lamban bergerak, karena dalam waktu sepekan, tidak ada penemuan signifikan yang berhasil diperoleh polisi Bangkok.

Belakangan malah diketahui, belasan kamera pengawas (CCTV) mengalami kerusakan, sehingga polisi bekerja mengandalkan fantasi mereka untuk menangkap pelaku utama.

Tersangka Utama Bom Bangkok Kemungkinan Dibekuk di Malaysia
Dalam rekaman CCTV yang buram, terlihat seorang pria berkaos kuning yang diduga sebagai pelaku utama. Bahkan, polisi mengaku tak yakin jika pelaku masih ada di Thailand atau telah berada di luar negeri. 

Tersangka Kunci Pemboman Bangkok Kabur ke Turki
Tetapi, pada Selasa kemarin, 25 Agustus 2015, polisi meminta keterangan ke sopir taksi tuk-tuk yang telah mengangkut tersangka utama menjauh daerah Erawan.

Menurut sopir taksi yang tidak diketahui identitasnya, mengatakan, dia mengantar tersangka utama dari Jalan Rama IV menuju ke area dekat Stasiun Hua Lamphong. 

Sopir itu juga yakin pelaku merupakan orang asing. Sebab, selama mengantar pelaku, dia mendengar tersangka berbicara dalam Bahasa Thai tetapi dengan aksen asing. Tampilan fisik tersangka pun seperti warga asing. Ciri-cirinya sama persis dengan yang disampaikan polisi dalam selebaran. 

Juru bicara polisi, Prawut Thawornsiri, mengatakan pihaknya telah memangkas banyak kemungkinan tersangka. Tetapi, Prawut bersikeras mengatakan belum bisa mengkonfirmasi kewarganegaraan tersangka. 

Sebelumnya, Pemerintah Thailand mengatakan tujuan serangan itu karena mereka ingin perekonomian Thailand hancur. Terlebih aksi semacam itu akan melukai industri pariwisata Thailand. 

Tetapi, menurut perwakilan Biro Perjalanan Comfort di Beijing, Tiongkok, Zhang Keija perjalanan wisata dari Tiongkok ke Thailand tidak ada masalah. 

"Pada dasarnya kami belum memperoleh informasi ada pelanggan yang membatalkan kunjungan itu hanya karena insiden pengeboman," kata Zhang.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan Perusahaan ForwardKeys, telah memukul pariwisata Negeri Gajah Putih. Pemesanan perjalanan mengalami 65 persen penurunan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Perjalanan bisnis dari Tiongkok menuju ke Thailand juga akan mengalami penurunan hingga lebih dari 350 persen. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya