Sumber :
- REUTERS/Yannis Behrakis
VIVA.co.id
- Sebanyak 50 migran ditemukan tewas di dalam sebuah perahu di tepi pantai Libya pada Rabu kemain. Penjaga perbatasan Italia mengatakan hal tersebut diungkap, ketika mereka menggelar sebuah operasi penyelamatan yang telah menyelamatkan 430 migran lainnya.
Dilansir dari stasiun berita Channel News Asia, Kamis, 27 Agustus 2015, operasi penyelamatan itu melibatkan kapal Swedia, Poseidon, dan badan penjaga perbatasan Uni Eropa, Frontex. Mereka telah memulai operasi dari hari Rabu kemarin untuk membantu perahu yang diketahui mengalami kesulitan. Tetapi, tiba-tiba mereka malah menemukan jenazah.
Tidak diketahui dengan jelas bagaimana puluhan migran itu tewas. Puluhan migran yang tewas itu merupakan bagian dari ribuan orang yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah serta berharap bisa menjangkau Eropa. Tetapi, untuk bisa mencapai ke Italia, mereka kerap menempuh jalur ilegal dan hanya bermodalkan perahu kecil.
Perahu tersebut dibuat bukan untuk melintasi Laut Mediterania.
Sejauh ini lebih dari 100 ribu migran telah mencapai ke Italia pada 2015. Tetapi, sekitar 2.300 di antaranya diyakini telah tewas ketika mencoba menyeberang.
Layanan darurat telah menerima 10 panggilan pertolongan dari beragam perahu yang mengalami kesulitan pada Rabu kemarin. Semua perahu itu berada sekitar 50 kilometer dari tepi pantai Libya.
Sejauh ini, penjaga perbatasan Italia telah menyelamatkan 113 migran dari perahu karet. Tetapi, satu migran lainnya yang telah berjuang demi hidupnya, tewas.
Sebelumnya, kapal Poseidon telah mengevakuasi 130 orang dari perahu karet lainnya. Sementara, kapal dagang telah menjemput sekitar 225 orang dalam operasi terpisah.
Kapal penjaga perbatasan Irlandia kini dilaporkan tengah berupaya menyelamatkan 500 orang dari perahu lainnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Perahu tersebut dibuat bukan untuk melintasi Laut Mediterania.