Tersangka Utama Pembom Bangkok Kabur ke Bangladesh

rekonstruksi bom di kuil erawan bangkok
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA.co.id
Pelaku Bom Bangkok Jaringan Perdagangan Manusia
- Polisi Thailand meyakini dalang pemboman di depan Kuil Erawan, Bangkok telah kabur ke Bangladesh sehari sebelum serangan bom. Dia kabur ke sana diduga menggunakan paspor Tiongkok. 

Tersangka Utama Bom Bangkok Kemungkinan Dibekuk di Malaysia
Kantor berita Reuters, Rabu, 9 September 2015 melansir informasi itu terungkap usai dilakukan penyelidikan pada pekan ini terhadap salah satu tersangkap yang berhasil ditangkap, Yusufu Mieraili. Sebelumnya, pria berusia 25 tahun itu mengaku telah memberikan tas ransel berisi alat peledak kepada pria yang diklaim sebagai tersangka utama pemboman. 

Tersangka Kunci Pemboman Bangkok Kabur ke Turki
Polisi Bangkok menyebut tersangka utama dengan sebutan "Izan". Dia bertanggung jawab terhadap otak pemboman dan membagi tugas serta tanggung jawab dalam aksi itu. 

"Pria ini yang disebut 'Izan' merupakan orang yang sangat penting dalam jaringan ini," ujar Wakil Kepala Polisi, Chaktip Chaijinda. 

Dia menambahkan belum mengetahui identitas kewarganegaraan Izan. Polisi hanya mengatakan, pria itu menjadi target individu yang paling dicari. 

Terkait kaburnya tersangka utama ke Bangladesh, Chaktip mengatakan, dia akan berkoordinasi dengan mitranya, polisi Bangladesh. Menurut pejabat berwenang, mereka masih meneliti apakah paspor Tiongkok yang digunakan untuk kabur ke Bangladesh asli. 

Sementara, ketika dikonfirmasi, Inspektur Jenderal Polisi Bangladesh, AKM Shahidul Hoque mengaku tidak mengetahui adanya perkembangan terbaru mengenai perburuan tersangka bom Bangkok. 

Sementara, menurut juru bicara polisi Prawut Thawornsiri mengatakan tersangka utama mengarahkan jaringannya untuk melakukan pemboman menggunakan aplikasi pesan pendek WhatsApp. Namun, polisi belum bisa menelusuri jejak sinyal ponsel yang digunakan tersangka.

Prawut mengatakan, tersangka utama bisa jadi merupakan seorang penyelundup manusia. Sementara, paspor Tiongkok yang digunakan, justru kian menguatkan dugaan aksi pemboman sebagai balas dendam terhadap pemulangan paksa ratusan etnis Uighur dari Thailand ke Xinjiang. 

Publik mulai gemas melihat perkembangan kasus bom di Bangkok, karena kemajuannya yang lambat. Bahkan, mereka masih belum bisa mengungkap motif pemboman. 

Kepala Polisi Nasional, Somyot Pumpanmuang mengulangi kembali serangan bom bukan tindakan jaringan teroris internasional. Sejauh ini, mereka telah mengeluarkan 11 surat penahanan. Tetapi, yang ditahan baru dua tersangka usai dilakukan razia di apartemen. Hasilnya, selain menangkap tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti alat pembuat bom.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya