- Arab News
VIVA.co.id - Korban meninggal akibat crane jatuh di area Masjidil Haram bertambah. Saat ini, dilaporkan korban meninggal sudah ada 107 orang dan 238 luka-luka. Hal ini disampaikan otoritas pertahanan sipil Arab Saudi seperti dilansir Al Jazeera.
Wartawan Al Jazeera Hasan Patel yang melaporkan dari Mekkah, mengatakan, seorang saksi menyebut crane jatuh di lantai tiga dari Masjidil Haram, Jumat sore waktu setempat, 11 September 2015.
"Seluruh tempat ini sudah menjadi situs konstruksi raksasa. Apa yang menjadi buruk adalah sekitar pukul 5.30 sore ada hujan dahsyat dan itu tercurah di jalan. Saya dikelilingi oleh orang-orang berduka. Suasana di sini adalah kesedihan," kata saksi.
Mayor Jenderal Suleiman Al-Amro, Direktur Jenderal Otoritas Pertahanan Sipil Saudi, mengatakan kepada TV Arab bahwa badai disertai hujan lebat dan angin dengan kecepatan 83 km per jam yang menyebabkan tower crane runtuh.
Gambar yang beredar di media sosial sangat mengerikan. Di lokasi banyak darah dari korban meninggal dan luka-luka. Bahkan, sejumlah korban meninggal dengan luka yang mengerikan. Puing-puing dari bagian crane juga terlihat menimpa benda yang berada di bawahnya.
Sementara itu, ada dua warga Indonesia yang menjadi korban meninggal dan 31 lainnya luka-luka. Mereka telah dibawa ke tiga rumah sakit yang tersebar di Kota Mekkah.
Dalam perbincangan dengan tvOne, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah, T Thafsin Alfarizi, Sabtu dini hari waktu Indonesia, 12 September 2015, mengungkapkan dua jemaah yang meninggal dunia ini berasal dari embarkasi Sumatera Utara dan Jawa Barat.
Pemerintah Indonesia, kata Alfarizi, sudah meminta pengurus maktab tempat jemaah tersebut tinggal untuk mengurus jenazahnya sesuai ketentuan yang berlaku.
"Untuk dilakukan sistem penguburan dan sebagainya. Dan, tentunya, jemaah yang meninggal di musim haji akan dimakamkan di Arab Saudi," kata dia.
Mekkah adalah situs suci umat Islam. Peziarah dari seluruh dunia telah berkumpul di kota dan masjid untuk menunaikan ibadah haji tahunan, yang dimulai pada 21 September 2015.