Pria Yahudi Pura-pura Jadi Anggota ISIS dan Menyebar Teror

Ilustrasi bom rakitan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Kepolisian federal Amerika Serikat (FBI) dibuat sibuk oleh ulah seorang warganya yang keturunan Yahudi. Dilansir dari Independent.co.uk, Minggu 13 September 2015, pria bernama Joshua Ryne Goldberg (20) itu ditangkap FBI karena telah menyebar beberapa teror terkait jihad.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

FBI menangkap Joshua, tidak lama setelah ia menginformasikan bahwa akan ada serangan bom di lokasi peringatan peristiwa 9 September (9/11) di Missouri, AS. Informasi bom ini ia buat lengkap dengan foto benda yang ia klaim sebagai bom rakitan.

Joshua juga dituntut karena diduga telah memberi informasi pada seseorang bagaimana cara membuat bom dari alat masak bertekanan, mirip seperti yang dibuat oleh pelaku bom Boston.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Bahkan Joshua juga menyarankan agar panci diisi dengan berbagai macam pelat besi tajam, yang sebelumnya direndam dalam cairan racun tikus, untuk menambah efek mematikan.

Awalnya pihak kepolisian Australia telah mencium gelagat yang mencurigakan, karena Joshua mengaku bahwa ia adalah seorang warga Australia yang bergabung ke jaringan ISIS.

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai

Namun saat polisi Australia mengetahui bahwa alamat aslinya ada di AS, maka mereka menyerahkan kasus tersebut kepada FBI. Parahnya lagi, ia juga pernah menyebar isu mengenai kartun Nabi Muhammad yang dipamerkan di Texas.

Tidak lama setelah isu tersebut menyebar, dua orang berpakaian rompi anti peluru dan membawa senapan serbu datang ke acara tersebut. Seorang petugas keamanan sempat ditembak di bagian kaki oleh dua orang tersebut, sebelum mereka ditembak mati oleh kepolisian setempat.

Jika nantinya terbukti bersalah, Joshua terancam hukuman penjara selama 20 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya