Ini Tuntutan Penculik WNI yang Kabur ke Papua Nugini

Peta Papua.
Sumber :
  • papua.go.id
VIVA.co.id
Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020
- Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Endang Sodik, telah meminta Kodam di Papua dan Konsul RI di Vanimo agar berkoordinasi dengan militer Papua Nugini yang berada di daerah Skoutjio. Tujuannya, agar bisa membebaskan dua WNI yang kini dibawa kabur ke area tersebut oleh kelompok pimpinan Jeffrey B. Pegawak. 

Selundupkan Kayu, 8 Warga Papua Nugini Dicokok TNI AL
Demikian ungkap Endang melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Minggu, 13 September 2015. Pada Sabtu kemarin, ujar Endang, perwakilan militer Papua Nugini telah bertemu dengan perwakilan Jeffrey dan kelompok GSPB.

Pendidikan di Kawasan Indonesia Timur Masih Timpang
"Mereka mengatakan akan menahan dua WNI selama 72 jam. Jika ingin kedua WNI dibebaskan, mereka menuntut agar dilakukan penukaran dengan dua rekan mereka yang ditahan di Polres Keerom karena terlibat kasus ganja," papar Endang. 


Dari informasi yang diperoleh TNI, kata Endang, Jeffrey masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), karena terlibat dalam insiden penyerangan Polsek Abepura bersama Benny Wenda di tahun 2012 lalu. 

Dua WNI yang kini disandera kelompok Jeffrey bernama Sudirman dan Badar. Mereka diculik pada hari Rabu pekan lalu, sekitar pukul 09.00 WIT ketika berada di Kampung Skofro, distrik Ardi Timur, Kabupaten Keerom. Saat itu, kedua WNI tengah bersama tiga rekan lainnya di lokasi pengolahan kayu. 

Tetapi, salah satu dari mereka yang bernama Kuba Marmahu didatangi kelompok Jeffrey. 

"Kuba didatangi oleh empat orang tak dikenal dengan ciri-ciri, tiga orang di antara mereka memakai baju hitam dan berambut keriting. Sedangkan, satu orang di antaranya memakai baju putih dan berambut keriting," kata Endang.

Tiga orang di antara pelaku membawa senjata laras panjang. Sedangkan, satu pelaku lainnya menenteng alat panah. 

Kuba sempat ditembak dua kali oleh pelaku. Tembakan pertama, meleset. Lalu, ketika korban diajak ke camp-nya, pelaku menembak dari belakang sehingga mengenai kepala korban. Peluru dilaporkan tembus ke mata kiri. 

Saat korban terjatuh, pelaku lain memanah korban dan mengenai tulang rusuk sebelah kiri. Kini, Kuba dalam keadaan kritis dan tengah dirawat secara intensif di RS Bayangkara kota Raja, Abepura. 

Sementara, pelaku berhasil kabur dengan menawan dua WNI ke Papua Nugini. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya