Crane Raksasa di Masjidil Haram Mengintai Jemaah Haji

Bangunan ka'bah.
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh/Files

VIVA.co.id - Sebuah crane atau mesin penderek yang berada di sekitar Masjidil Haram, rupanya sudah lama tak digunakan.

Menag: Santunan Korban Crane Masjidil Haram Segera Cair

Hal ini dikatakan oleh seorang pekerja WNI di Mekkah, Finanda Arief saat berbincang dengan tvOne, Senin 14 September 2015. "Crane itu hanya standby," kata Arief.

Menurut Arief, sulit untuk mengangkat crane yang saat ini masih mengelilingi Masjidil Haram. Sebab, untuk mengangkat crane itu dibutuhkan alat yang sangat berat. Sehingga tak memungkinkan jika itu dilakukan pada saat musim haji seperti saat ini.

"Untuk mengangkat crane itu agak susah, dan perlu alat yang besar sekali. Mulai dari mencopot satu-satu, mungkin agak sulit dalam keadaan jemaah haji yang banyak ini," kata Arief.

Namun begitu, kata Arief, Pemerintah Arab Saudi dan pihak pembangun sudah melakukan upaya untuk mengantisipasi agar crane itu tak jatuh lagi.

"Seperti ada penambahan beban, agar kuat terhadap angin. Sudah banyak yang dilakukan lah saya kira dari pemerintah (Arab Saudi)," tuturnya.

Irfan Al-Alawi dari Islamic Heritage Research Foundation, menuturkan kepada BBC, Sabtu, 12 September 2015, bahwa saat ini Masjidil Haram dikepung oleh 15 crane berukuran besar.

"Arab Saudi harus berpikir ulang untuk mengatur strategi kesehatan dan keamanannya, karena ada 800 ribu orang di wilayah masjid pada saat kecelakaan itu terjadi," ungkap Al-Alawi.

Namun, tak dijelaskan 15 crane yang dimaksud Al-Alawi ini merupakan salah satu yang telah jatuh atau belum. Tetapi, diduga tinggi dari belasan crane yang mengepung Masjidil Haram ini setinggi 100 meter.

Diperkirakan pada puncak ibadah haji pada tanggal 24 September 2015 atau 10 Zulhijah, Mekkah akan diserbu oleh dua juta umat Muslim dari seluruh dunia yang akan menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Pada 2012 lalu, Mekkah diserbu oleh lebih dari tiga juta orang dari seluruh negara yang menunaikan ibadah haji.

Maka dari itu, pemerintah Arab mencanangkan perluasan Masjidil Haram. Perluasan itu telah dilakukan sejak tahun lalu. Dalam proyeksinya, pemerintah Arab menginginkan perluasan hingga 400 ribu meter persegi.

Dijadwalkan, megaproyek pemerintah Arab ini akan rampung pada akhir tahun 2016, sehingga sehingga memungkinkan dapat menampung 2,2 juta jemaah sekaligus. (ase)

Bangunan ka'bah.

Keluarga Korban Crane Menanti Janji Arab Saudi

Kloter satu jemaah haji mau berangkat, janji Raja Saudi belum lunas

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016