Tolak Tuang Minuman Alkohol, Pramugari Muslim Ini Dipecat

Pramugari ExpressJet, Charee Stanley
Sumber :
  • THE TELEGRAPH
VIVA.co.id
Dia Atlet Amerika Pertama yang Gunakan Hijab di Olimpiade
- Pramugari maskapai ExpressJet, Charee Stanley, mengklaim dirinya dipecat oleh perusahaan, karena menolak permintaan penumpang untuk menuangkan minuman beralkohol. Sebab, hal itu bertentangan dengan keyakinannya yang seorang Muslim. 

Intip Gaya Busana Berhijab Alyssa Soebandono
Dikutip dari laman New York Daily News, Senin 14 September 2015, pramugari itu tidak terima mengenai pemecatannya, kemudian melaporkan kasus tersebut ke pihak HRD perusahaan. Namun, perusahaan malah memecatnya pada 25 Agustus lalu. 

Dude Harlino Selalu Ingatkan Istri Soal Agama
Dengan didampingi organisasi advokasi dan kebebasan sipil Muslim serta seorang pengacara, Stanley kini menuntut haknya. Padahal, Stanley telah memberi penjelasan kepada bosnya, alasan ia menolak untuk menuangkan alkohol karena bertentangan dengan kepercayaan yang dianutnya. Alhasil, rekan Stanley yang diminta untuk memenuhi setiap permintaan penumpang yang ingin minum alkohol. 

Alih-alih perusahaan memahami alasan itu, Stanley malah diberhentikan sementara selama 12 dan kemungkinan bisa saja kehilangan pekerjaannya. 

"Kami telah menginformasikan kepada ExpressJet mengenai kewajiban mereka di bawah hukum, harus mengakomodir permintaan religi Stanley, terkait menyajikan minuman beralkohol. Tetapi, ExpressJet malah memilih untuk melanggar hak paling dasar Stanley," ujar pengacaranya, Lena Masri. 

Stanley diketahui telah bekerja untuk ExpressJet selama tiga tahun. Tetapi, dia kemudian berpindah keyakinan menjadi Muslim di tahun keempat bekerja.

Di awal tahun ini, dia memutuskan, tidak akan menyajikan minuman alkohol karena bertentangan dengan ajaran agama. Namun, perusahaan maskapai ikut menerima keluhan mengenai kinerja Stanley. 

Menurut salah satu rekan, Stanley tidak bekerja selama penerbangan, mengenakan hijab dan membaca buku dengan tulisan asing. Masri berpendapat keluhan yang diajukan terhadap kliennya mengandung ciri-ciri Islamofobia, karena mereka menyebut Stanley mengenakan hijab dan membawa buku dengan tulisan asing. 

Namun, hal tersebut dibantah oleh maskapai ExpressJet. Juru bicara ExpressJet, Kyla Ross, mengatakan mereka menerima beragam nilai budaya dari anggota timnya. 

"Di ExpressJet, kami menerima dan menghormati berbagai nilai dari anggota tim," kata Ross yang menyebut saat ini terdapat sekitar 8.500 pegawai di ExpressJet. 

Dia menambahkan, ExpressJet memberikan kesempatan setara dengan sejarah panjang perbedaan di tempat kerjanya. "Nona Stanley adalah seorang pegawai dan kami tidak dapat mengomentari mengenai permasalahan pribadi," kata Ross. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya