Besok, Malaysia Gelar Unjuk Rasa Tandingan "Anti-Bersih"

Massa demonstran Gerakan Bersih di Kuala Lumpur Malaysia
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVA.co.id - Federasi Silat Nasional (Pesaka) mengaku kesal terhadap gerakan "Bersih" yang digelar satu hari sebelum hari kemerdekaan Malaysia beberapa waktu lalu.

PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN

Oleh sebab itu, mereka akan menggelar unjuk rasa tandingan bernama "Anti-Bersih" Himpunan Rakyat Bersatu di Padang Merbok pada Rabu esok. 

Stasiun berita Channel News Asia, Selasa, 15 September 2015 melansir sekitar 250 LSM berjanji akan ikut mendukung unjuk rasa tersebut.
Kemlu: 3 WNI yang Sempat Diculik di Sabah Selamat

Menurut kelompok yang notabene mayoritas terdiri dari etnis Melayu, unjuk rasa itu dianggap telah menunjukkan rasa tak hormat terhadap para pemimpin Malaysia dan etnis Melayu yang mendominasi populasi di Semenanjung Malaysia.
Alasan Tenaga Kerja Konstruksi RI di Malaysia Digaji Rendah

Mereka juga mengatakan ingin memberikan pelajaran kepada kelompok oposisi DAP yang sebagian besar berisi etnis Tionghoa. 

Berbeda dari aksi unjuk rasa "Bersih 4.0" yang tidak diberi izin polisi, maka unjuk rasa "Anti-Bersih" direstui oleh otoritas berwenang. Inspektur Jenderal Polisi, Khalid Abu Bakar, mengatakan panitia penyelenggara unjuk rasa dianggap telah memenuhi semua persyaratan hukum yang dibutuhkan.

Kendati diizinkan, tetapi di sana akan tetap ada kehadiran polisi untuk memastikan demonstrasi berlangsung aman dan tertib. 


Beragam pesan telah beredar di media sosial berisi peringatan bagi etnis Melayu agar menghindari pusat kota sementara waktu. Sebab, mereka khawatir akan terjadi tindak kerusuhan berbasis etnis. 

Tetapi Khalid menepis kekhawatiran itu dengan mengatakan otoritas berwenang akan selalu memantau kegiatan demonstrasi dan orasi yang disampaikan panitia. Jika ada yang dianggap menghasut, maka Khalid tak segan menangkap. 

"Kami mampu untuk memastikan keamanan dan keselamatan. Jangan percaya pesan-pesan yang beredar bahwa etnis Tionghoa tidak boleh keluar. Bagi saya, pesan itu disebar oleh orang-orang yang secara sengaja ingin menciptakan ketakutan di kalangan etnis tertentu," ujar Khalid. 

Pada pekan lalu, Perdana Menteri Najib Tun Razak mengetahui beberapa pemimpin dan anggota partai UMNO berencana ikut serta dalam demonstrasi besok. Tetapi, dia membantah dengan ikutnya beberapa anggota berarti mereka mendukung demonstrasi itu. 

Menurut massa yang datang dari etnis Melayu, mereka berunjuk rasa untuk menunjukkan dukungannya terhadap Najib.

Sosok PM itu mulai tercemar karena diduga terlibat dalam skandal korupsi senilai US$700 juta atau setara Rp10 triliun. Dana sebesar itu diduga mengalir ke rekening pribadi Najib dari perusahaan investasi milik negara, 1MDB. 

Akibatnya, popularitas Najib terus merosot di mata publik. Puluhan ribu orang kemudian turun ke jalan dengan mengenakan kaos kuning untuk melakukan aksi unjuk rasa damai. 

Melalui demonstrasi bernama gerakan "Bersih 4.0", massa menuntut agar Najib segera turun dari posisinya sebagai Perdana Menteri. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya