China Bangun Landasan Udara Ketiga di Wilayah Sengketa

Wilayah yang diklaim Vietnam di Laut China Selatan.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Tak peduli protes negara sekitar, China akan membangun landasan udaranya yang ketiga di daerah sengketa di Laut China Selatan.

Sebuah foto yang menampilkan gambar pulau dengan pembangunan proyek landasan udara di atasnya diambil oleh Washington's Centre for Strategic and International Studies (CSIS), atau Pusat Washington untuk Studi Strategis dan Internasional.

Gambar itu menunjukkan adanya area berbentuk persegi dengan dinding penahan sepanjang 3.000 meter. Bentuk itu mirip dengan dua proyek sebelumnya yang serupa, kata Greg Poling, Direktur Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) dari CSIS.

“Sangat jelas yang kita lihat adalah sebuah landasan udara sepanjang 3.000 meter dan beberapa pekerjaan yang terlihat jelas dilakukan untuk membangun pelabuhan untuk kapal-kapal,” kata Poling, seperti dikutip dari Channelnewsasia.com, Selasa 15 September 2015.

Ahli pengamanan mengatakan landasan itu cukup panjang untuk bisa mengakomodasi pesawat militer China, dan mempermudah Beijing untuk menuju ke jantung maritim Asia Tenggara.

Kabar dari pembangunan tersebut disampaikan oleh Presiden Xi Jinping, saat berkunjung ke Washington, Amerika Serikat.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

Seorang juru bicara dari Departemen Pertahanan AS, Komandan Bill Urban, enggan berkomentar mengenai hal ini. Tetapi, ia kembali menyuarakan seruan AS untuk melakukan penghentian reklamasi lahan, konstruksi, dan militerisasi Laut China Selatan untuk meredakan ketegangan dan menciptakan ruang untuk solusi diplomatik.

“Intensitas China dalam program ini dan terus melakukan konstruksi, tidak akan mengurangi ketegangan, atau menyebabkan solusi diplomatik yang berarti,” kata Urban.

Landasan udara baru di Mischief Reef ini dinilai akan mengkhawatirkan negara Filipina, rival di Laut China Selatan. Apalagi, landasan itu diduga mempermudah China dalam bersaing dengan Filipina, yang selama ini melakukan ekspor minyak dan gas.

Selain itu, landasan ini juga akan membuat China dengan mudah mengancam semua lalu lintas air yang selama ini ada di wilayah tersebut. “Akan lebih mengancam jika China juga mendirikan pertahanan air,” ujar Poling. (asp)

Salah satu wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan

"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016