Paus Peringatkan Penyusup ISIS di Antara Pengungsi Suriah

Sumber :
  • REUTERS/Giampiero Sposito

VIVA.co.id - Paus Fransiskus memperingatkan adanya upaya penyusupan yang dilakukan oleh kelompok Islamic State of Iraq and Al Sham (ISIS) melalui rombongan pengungsi dan pencari suaka dari Timur Tengah yang masuk ke Benua Eropa.

Jet Rusia Jatuhkan Bom di Suriah, 10 Warga Terluka

Paus bahkan mengatakan, kini Italia sedang berada dalam posisi rentan. Sebab, ditemukan adanya kehadiran ISIS yang berada tak jauh dari padang pasir Libya.

Harian Inggris, The Telegraph, Senin, 14 September 2015 melansir, situasi keamanan di sana disebut Paus kini berbeda. 
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

“Ini benar, akhir-akhir ini situasi keamanan berbeda dari sebelumnya. Faktanya, hanya berjarak 400 km dari Sisilia ada kelompok teroris yang sangat kejam. Jadi, ada bahaya infiltrasi,” kata Paus.
Kisah Haru Atlet Olimpiade Nyaris Mati Menolong Pengungsi

Banyak pakar keamanan yang mengatakan risiko ini cukup besar, mengingat banyak warga kelahiran Eropa yang juga fanatik terhadap Agama Islam. Tetapi, bisa saja mereka sudah diserang terlebih dahulu oleh ISIS.

Sementara itu, analis keamanan berpendapat, kecil kemungkinan bagi ISIS untuk menyusup. Sebab, upaya itu harus dilakukan bersamaan dengan perjalanan yang sangat berbahaya yang harus dilalui oleh para pengungsi dari Libya ke Turki. Kemudian dari Turki, mereka melanjutkan perjalanan ke Yunani. 

Paus tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi di antara ratusan ribu pengungsi yang masuk ke Eropa setiap pekannya.

Dalam sebuah video propaganda, ISIS sempat mengancam akan menaklukkan Roma sebagai tempat lahirnya warga beragama Kristiani. Mereka juga mengancam akan menanam bendera hitam kekhalifahan di atap Basilika Santo Petrus untuk menyatakan identitas dirinya.

“Tidak ada satu orang pun di Roma yang kebal terhadap ancaman itu, tapi Anda bisa mengambil tindakan pencegahan,” ujar Paus. 

Awal bulan ini, Paus Fransiskus telah mendatangi setiap paroki gereja Katolik dan biara agar mereka mau menerima keluarga pengungsi.

“Saat saya mengatakan setiap paroki harus mau menerima keluarga pengungsi, saya tidak bermaksud agar paroki menempatkan mereka di gedung parokinya. Hanya saja, jika paroki menemukan suatu tempat yang dapat digunakan untuk tingal, mereka dapat mengajukannya,” Paus menambahkan.

Kini, sudah ada banyak keluarga pengungsi yang diterima oleh paroki-paroki di Vatikan. Paus tidak mau siapa pun menganggap remeh krisis pengungsi ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya