VIVA.co.id - Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditangkap setelah membawa jam buatannya sendiri ke sekolah. Gurunya yang ketakutan menduga remaja tersebut membawa bom.
Ahmed Mohamed, membawa jam hasil karyanya sendiri ke SMA MacArthur di Texas untuk memamerkan karyanya kepada sang guru. Namun bukan pujian yang didapat, Ahmed justru diborgol dan ditangkap oleh petugas keamanan sekolah karena sekolah curiga, yang dibawa remaja tersebut bukan jam, tapi bom.
Ahmed digelandang ke kantor polisi, ia ditahan beberapa hari tanpa diizinkan menemui kedua orang tuanya. Tapi polisi akhirnya mengakui adanya salah paham. Ahmed dibebaskan dan tidak dikenakan tuduhan apa pun.
Untuk menyelesaikannya, Ahmed dan keluarganya memberikan keterangan kepada media, seperti yang dikutip surat kabar The Guardian.
“Saya membuat sendiri jam itu untuk membuat guru saya bangga, tetapi ketika saya menunjukkannya, ia malah menganggap jam itu sebuah ancaman. Saya sangat sedih karena dia salah sangka terhadap saya,” cerita remaja itu.
Ahmed pun berkeinginan pindah sekolah. "Saya mau minta pindah dari MacArthur ke sekolah lain," ujar dia, yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Ahmed bercita-cita bisa berkuliah ke Institut Teknologi Massachusetts (MIT), yang merupakan kampus teknologi terkemuka di AS, bila lulus dari SMA nanti. Ayah Ahmed pun masih merasa marah dan tersinggung atas perlakuan sekolah pada anaknya.
“Anak saya sangat sedih dan tersiksa, ditangkap dan diperlakukan dengan salah dihadapan semua teman-temannya di sekolah. Perbuatan itu tidak mencerminkan Amerika, kami sering berpindah-pindah tempat dan saya senang bisa berada di Texas, keluarga kami mencintai orang-orang disini,” katanya.
Banyak yang menganggap penangkapan ini didasari karena Ahmed merupakan seorang Muslim yang secara umum sering kali dianggap sebagai teroris bagi AS. (ren)
Baru Kos Pertama Kali, Ini yang Perlu Diperhatikan
Komunikasikan dengan teman sekamar, barang apa yang bisa dibagi.
