VIVA.co.id - Ahmed termasuk remaja yang pintar. Ia menciptakan jam tangan sendiri. Namun, ketakutan sang guru malah membuat remaja itu masuk penjara.
Kisah Ahmed yang dipenjara karena membuat jam tangan sendiri menjadi viral di Amerika Serikat. Kecerdasan remaja itu yang bermaksud ingin membanggakan sang guru malah menjadi petaka untuknya dan keluarganya.
Guru Ahmed di SMA McArthur, Texas, menduga jam yang ia buat adalah sebuah bom, karena suara yang terdengar dari jam tangan tersebut mirip dengan detakan bom.
Ahmed digelandang ke kantor polisi, dan orang tuanya tak diizinkan menjenguk. Setelah Ahmed dibebaskan, keluarganya memberi penjelasan kepada media. Mereka mengaku tersinggung dan kecewa.
Karena perlakuan guru dan sekolahnya yang dianggap di luar batas, dukungan terhadap Ahmed langsung tersebar luas di media sosial. Ahmed bahkan mendapat dukungan dari Presiden AS, Barrack Obama.
Sebagai bentuk apresiasi, Obama mengundang Ahmed ke Gedung Putih untuk menghadiri "Malam Astronomi" pekan depan.
"Kasus ini wajib jadi pembelajaran buat semua," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, saat menyampaikan undangan untuk Ahmed, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis, 17 September 2015.
Bom Madinah, Mengusik Ketenangan Umat Beragama
Teror terhadap pusat kegiatan umat Islam sangat berdampak buruk.
