Tersangka Utama Bom Bangkok Kemungkinan Dibekuk di Malaysia

Lokasi ledakan bom di Kuil Erawan
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA.co.id
Malaysia Tangkap Delapan Tersangka Bom Bangkok
- Polisi Malaysia kemungkinan telah menangkap dua tersangka utama pemboman Bangkok pada Minggu kemarin. Informasi itu diketahui karena polisi Malaysia telah mengirimkan foto dua pria, salah satunya diduga pria yang mengenakan kaos kuning dan tersangka utama pemboman di depan Kuil Erawan, Bangkok. 

Tersangka Utama Pembom Bangkok Kabur ke Bangladesh
Dikutip dari laman The Star, Senin, 21 September 2015, satu foto lainnya diduga merupakan pria yang mengenakan kaos biru dan dituduh telah menendang sebuah alat peledak ke Sungai Chao Phraya kemudian meledak di bawah Sathorn Pier. Beruntung, saat itu tidak ada korban jiwa. 

Polisi Berhasil Ungkap Informasi Baru Pemboman Bangkok
Badan keamanan Thailand tengah memeriksa kebenaran foto kedua pria itu apakah sesuai dengan potongan rekaman video kamera pengawas (CCTV). Sementara, sebelumnya, otoritas keamanan Thailand telah meminta kepada Malaysia agar merazia beberapa apartemen dan kamar sewaan yang diduga menjadi tempat persembunyian dua pembom.

Malaysia sebelumnya telah menangkap satu warga Pakistan dan dua warga Malaysia yang juga diduga merupakan bagian dari jaringan pembom. Ketiganya kini masih terus dimintai keterangan. Thailand meyakini, mereka adalah bagian dari operasi perdagangan manusia. 

Negeri Jiran yakin tersangka utama bisa lolos karena dilindungi oleh kelompok pelaku perdagangan manusia di sebuah lokasi sekitar 2 kilometer dari kantor polisi Moo Noh. Kedua pelaku dibawa kabur dengan menggunakan perahu menelusuri Sungai Kolok dekat dengan Soi Rong Leuy. 

Kedua warga Malaysia diketahui bernama A-pi dan Padeh, menanti di sisi lainnya di Bukit Bintang untuk menyambut kedatangan mereka. Warga Malaysia lainnya yang diduga ikut membawa mereka ke Kuala Lumpur diketahui bernama Serlin. 

Rencananya, polisi Thailand akan menunjukkan dua foto yang dimiliki polisi Malaysia kepada tersangka lainnya, Yusufu Mieraili yang ditangkap di perbatasan Kamboja pada bulan lalu usai terjadi ledakan. 

Yusufu mengakui bertemu dengan tersangka pembom di luar stasiun Hua Lamphong dan menyerahkan sebuah tas berisi alat peledak yang digunakan untuk membuat teror. 

Jika betul salah satu dari dua tersangka yang ditangkap di Malaysia dikenali oleh Yusufu, maka otoritas Thailand akan meminta keduanya diekstradisi. 

Asisten Kepala Polisi Nasional, Jenderal Prawut Thawornsiri menolak untuk membeberkan nama tersangka yang mengenakan kaos berwarna biru. Sebab, penyelidikan masih terus berlangsung. 

Dia menyebut akan memanggil supir taksi yang menjemput tersangka utama pembom. 

Aksi pemboman di depan Kuil Erawan terjadi pada 17 Agustus lalu dan menewaskan 20 orang, termasuk satu WNI. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya