Tiga Turis Diculik Kelompok Bersenjata di Filipina

Ilustrasi/Penculikan
Sumber :
  • www.osce.org

VIVA.co.id - Sejumlah turis yang sedang berlibur di Filipina diculik. Penculikan dilakukan oleh sekelompok pria bersenjata.

Polisi Filipina Bantah Keberadaan ISIS

Insiden penculikan itu terjadi pada Senin malam, 21 September 2015 di sebuah resor di Pulau Samal, dekat dengan kota Davao, Mindanao. Dua orang turis asal Kanada, satu pria asal Norwegia dan seorang warga lokal diculik dari sebuah resor turis di Filipina Selatan.

“Pelaku belum teridentifikasi, mereka kabur menggunakan kapal,” kata Kepala Polisi Pulau Samal, Kapten Alberto. Ia menduga, para korban bukan diculik secara acak melainkan sudah dipilih menjadi target sasaran.

Sejak tahun 1990-an, beberapa kasus penculikan telah dilakukan oleh sekolompok militan Muslim dengan tujuan meminta tebusan sebagai pengganti para sandera.

Menurut laporan BBC, nama korban yang berasal dari Kanada adalah John Ridsel dan Robert Hall. Sementara korban asal Norwegia diidentifikasi sebagai Kjartan Sekkingstad yang juga manajer dari resort tersebut.

Seorang perempuan warga lokal yang menjadi korban masih belum diketahui jati dirinya, tetapi diperkirakan perempuan tersebut adalah teman dari salah satu turis Kanada yang diculik.

Petugas yang bertanggung jawab mengatakan ada dua orang turis Jepang yang berusaha mencegah penculikan yang terjadi sebelum tengah malam tersebut. Namun usaha mereka gagal.

Polisi telah mengerahkan patroli laut untuk mencegah penculik membawa korban ke pulau lainnya yang diperkirakan menjadi markas dari kelompok militan itu.

Pejabat Filipina telah mengadakan perjanjian perdamaian dengan kelompok pemberontak Muslim yang terbesar yaitu Forum Pembebasan Islam Moro pada 2014 silam, tetapi bentrokan dan penculikan tetap terjadi. (ase)




Filipina Bantah Ratusan Tentaranya Tewas oleh Abu Sayyaf
Kelompok bersenjata Abu Sayyaf, kerap melakukan penculikan dan perampokan di Filipina Selatan.

Mengapa Filipina Susah Berantas Abu Sayyaf?

Mereka secara tak langsung paparkan korupsi di tubuh militer Filipina.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016