Xi Jinping: Pelemahan Ekonomi Tiongkok Hanya Sementara

Presiden China Xi Jinping dalam sebuah pertemuan resmi
Sumber :
  • REUTERS/ John Lok /Pool

VIVA.co.id - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, memberi jaminan kepada pengusaha Amerika Serikat, pelemahan ekonomi yang kini dialami Negeri Tirai Bambu, hanya bersifat sementara.

Dia menegaskan, pemerintah akan terus membantu supaya kekisruhan pasar bisa teratasi. 

Stasiun berita Channel News Asia, Rabu 23 September 2015 melansir, pernyataan Xi itu disampaikan, ketika dia diundang berbicara di hadapan para pengusaha AS pada hari pertama kunjungan ke sana.

"Saat ini, situasi perekonomian di semua negara tengah mengalami kesulitan dan ekonomi kami juga berada di bawah tekanan pada umumnya. Tetapi, ini hanya merupakan sebuah permasalahan yang kian mengalami perbaikan," kata Xi. 

Pasar saham Tiongkok, Xi menjelaskan, telah mencapai fase pemulihan dan penyesuaian diri. 

Selain itu, di hadapan para bos beberapa perusahaan seperti Boeing, Amazon, DuPont, IBM, dan Microsoft, Xi berjanji akan memperlakukan mereka setara. Bahkan, dia bersumpah akan melawan pencurian data komersial melalui dunia maya. Hal tersebut, merupakan isu yang kerap dikeluhkan oleh pengusaha AS ketika berbisnis di Tiongkok. 

"Kami menghormati norma-norma bisnis internasional dan tidak berlaku diskriminatif," kata dia. 



Sementara itu, terkait banyaknya isu peretasan hak cipta, Xi menyebut Tiongkok pun turut menjadi korban dan kini tengah menyiapkan sebuah mekanisme tingkat tinggi dengan AS untuk membahas permasalahan isu itu. 

"Pemerintah Tiongkok, dalam bentuk apa pun, tidak akan mendorong pencurian data komersial," tegas dia. 

Di waktu yang sama, Xi menyayangkan ancaman sanksi yang akan dijatuhkan oleh AS kepada para pejabat Tiongkok, karena diduga melakukan aksi peretasan data-data penting. Menurut dia, tuduhan tersebut melewati batas dan harusnya diusut sesuai hukum yang berlaku. 

Menurut jadwal, Xi akan berada di Seattle selama dua hari. Pada hari ini, dia akan berkunjung ke pabrik Boeing dan kampus Microsoft yang luas. Setelah itu, di bagian akhir kunjungannya, Xi baru akan menyambangi Washington dan bertemu Presiden Barack Obama. 

Perlombaan Jabatan Presiden Rusak Citra AS
Akan ada beberapa isu penting dan hangat yang kemungkinan akan dibahas kedua pemimpin negara. Mulai dari pengaruh Tiongkok yang kian meluas di kawasan Laut Tiongkok Selatan, pencurian melalui dunia maya dan penegakkan hak asasi manusia (HAM). Melalui kunjungan ini, Xi ingin memberikan kesan positif dalam perekonomian global dan mendorong adanya reformasi sesuai dengan aturan hukum. (asp)
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Obama: Trump Tak Layak Jadi Presiden

Trump dinilai tak masuk dalam arus utama konservatisme modern

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016