Sumber :
- breaking news-tvOne
VIVA.co.id
- Korban tewas jemaah haji dalam insiden Mina, Arab Saudi, bertambah. Semula diberitakan korban tewas di Mina berjumlah 150 orang, namun berdasarkan informasi yang diterima Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, korban tewas bertambah menjadi 220 orang.
Saleh yang tengah bertugas sebagai Tim Pengawas DPR terhadap pelaksanaan ibadah haji di Mekah, mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.05 pagi waktu Arab Saudi. Insiden terjadi di Jalan King Khalid 204, Mina, diduga karena saling berdesakan saat pelontaran jumrah.
Baca Juga :
Jumlah Korban Tragedi Mina 2.070 Jiwa
Saleh yang tengah bertugas sebagai Tim Pengawas DPR terhadap pelaksanaan ibadah haji di Mekah, mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.05 pagi waktu Arab Saudi. Insiden terjadi di Jalan King Khalid 204, Mina, diduga karena saling berdesakan saat pelontaran jumrah.
"Jadi kejadian ini karena jemaah haji dari seluruh penjuru dunia sedang berusaha melakukan pelontaran jumroh," kata Saleh saat berbincang bersama
tvOne
, Kamis, 24 September 2015.
Saleh menduga, rombongan jemaah haji itu tewas karena saling berdesakan dan saling injak saat ingin melontar jumroh. Mereka diduga berduyun-duyun mempercepat pelontaran pada pagi hari untuk menghindari cuaca panas menjelang siang.
"Karena ketika wukuf di Arafah suhu udara 50 derajat, bahkan ada yang bilang 55 derajat. Itu suhu sangat panas. Karena itu mungkin pelontaran di pagi hari itu untuk menghindari suhu panas," ujarnya.
Hingga saat ini, Politikus PAN itu mengaku belum mendapat data resmi korban tewas maupun luka-luka dalam insiden Mina. Saleh ingin memastikan apakah dari korban tewas itu ada jemaah haji asal Indonesia atau tidak.
"Pemerintah Saudi belum keluarkan data korban di Mina," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jadi kejadian ini karena jemaah haji dari seluruh penjuru dunia sedang berusaha melakukan pelontaran jumroh," kata Saleh saat berbincang bersama