Sumber :
- REUTERS/Directorate of the Saudi Civil Defense/Handout via Reuters
VIVA.co.id
- Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan bahwa saat ini diduga ada satu orang jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban.
Namun, hal ini belum dapat dipastikan sebab, informasi ini didapatkan pihak otoritas pemerintah Indonesia di Arab Saudi dari seorang jemaah yang melaporkan bahwa dia mengantar suaminya untuk melempar jumroh. Namun, sang istri itu tidak ikut suaminya hingga ke tempat ibadah.
Baca Juga :
Jumlah Korban Tragedi Mina 2.070 Jiwa
Namun, hal ini belum dapat dipastikan sebab, informasi ini didapatkan pihak otoritas pemerintah Indonesia di Arab Saudi dari seorang jemaah yang melaporkan bahwa dia mengantar suaminya untuk melempar jumroh. Namun, sang istri itu tidak ikut suaminya hingga ke tempat ibadah.
"Kami sampaikan bahwa jemaah yang kami identifikasi baru satu orang," kata Arsyad dalam konferensi persnya di Arab Saudi, Kamis 24 September 2015.
Sebab menurut Arsyad beberapa hari lalu, jemaah haji dan pihak pemerintah Indonesia sudah menyepakati tidak ada jemaah haji yang menunaikan ibadah jumrah pada pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat.
"Karena saat itu sedang ramai-ramainya melempar jumroh," kata dia.
Hingga saat ini, sudah 220 orang meninggal dunia dan 450 jemaah luka-luka yang berasal dari berbagai negara.
Ibadah jumroh ini adalah simbol untuk menyatakan perlawanannya terhadap setan.
Tragedi Mina ini sebenarnya, bukan yang pertama terjadi. Tragedi terparah adalah pada tahun 1990, di mana sebanyak 1.400 jemaah haji meninggal dunia karena berdesakan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami sampaikan bahwa jemaah yang kami identifikasi baru satu orang," kata Arsyad dalam konferensi persnya di Arab Saudi, Kamis 24 September 2015.