- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id - Kementerian Agama terus melakukan pencarian dan mengumpulkan informasi terkait kabar adanya korban jemaah Indonesia dalam tragedi Mina.
Tim PPIH sudah turun langsung di tempat kejadian dan RS Mina Al-Jisr, di mana kebanyakan korban di evakuasi. Berdasarkan info tim di lapangan, ada satu korban jamaah haji Indonesia.
"Sampai saat ini korban tersebut sedang diidentifikasi dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama akan segera disampaikan identitas dan kloter asal jamaah haji tersebut," menurut keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis 24 September 2015.
Untuk mencegah terjadinya lebih banyak korban, PPIH terus berkoordinasi dengan Difa Madani atau semacam badan penanggulangan bencana Arab Saudi.
Ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih up to date, khususnya pada wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau PPIH.
PPIH Arab Saudi sudah sejak awal mengantisipasi kepadatan jamaah yang akan melempar jamarat dengan mengeluarkan larangan untuk melontar jumrah aqabah pada pukul 8.00-11.00 tanggal 10 Dzulhijjah.
Sebab saat itu adalah waktu di mana jamaah ramai-ramai pergi ke Jamarat untuk melontar jumrah. Untuk tanggal 11 dan 12 Dhulhijjah, jamaah haji Indonesia diimbau untuk tidak melontar jumrah mulai Pukul 13.00-16.00.
Dari data yang ada untuk sementara jumlah korban meninggal dunia sampai dengan saat ini ada sekitar 220 orang dengan korban luka 450 jamaah dan itu kebanyakan dari jamaah dari Negara wilayah Arab dan Afrika (Mesir).
Bagi masyarakat yang akan mencari informasi Kementerian Agama menyediakan saluran telfon khusus. Info terkait peristiwa Mina hubungi hotline kami di +966543603154.
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji
Uang itu tak boleh digunakan sembarangan.
