Sumber :
- theguardian.com
VIVA.co.id
- Pemerintah Arab Saudi masih melakukan penyelidikan atas tragedi Mina yang terjadi pada Kamis lalu, 24 September 2015. Diketahui, sebanyak tiga jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban dalam tragedi itu.
Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menduga jemaah haji asal Indonesia yang meninggal pada saat insiden Mina itu karena tersesat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Satu Jam di Masjid Nabawi
Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menduga jemaah haji asal Indonesia yang meninggal pada saat insiden Mina itu karena tersesat.
Baca Juga :
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita
"Jalan Arab 204 itu bukan merupakan tempat lempar jamrah jemaah haji Indonesia," kata Iqbal kepada wartawan, Jumat, 25 September 2015.
Iqbal mengimbau Pemerintah Indonesia agar mempercayakan investigasi lebih lanjut kepada Pemerintah Arab Saudi.
Tiga WNI yang menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut yakni, Hamid Atuwi asal Surabaya, Saiyah asal Batam, dan satu lagi korban masih diidentifikasi.
Menurut Iqbal, banyak jemaah Indonesia yang tidak memahami jalan menuju Mina, lalu tersesat. "Mungkin saja karena tersesat, karena banyak dari jemaah kita yang
enggak
paham lokasi tersebut," ujar Iqbal.
Sementara itu, Kementerian Agama sebagai penyelenggara ibadah haji telah melakukan koordinasi ke daerah untuk memberikan penjelasan kepada keluarga korban. Korban yang meninggal akan dimakamkan di Arab Saudi.
"Korban meninggal tidak akan dibawa ke Indonesia, melainkan akan dimakankan di Arab Saudi," Iqbal. (ase)
Halaman Selanjutnya
"Jalan Arab 204 itu bukan merupakan tempat lempar jamrah jemaah haji Indonesia," kata Iqbal kepada wartawan, Jumat, 25 September 2015.
