Raja Salman: Kami Berdedikasi Melayani Tamu Allah

Sumber :
  • REUTERS/Yoan Valat
VIVA.co.id - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, memperingatkan bahwa negaranya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengutak-atik persatuan Arab dan Islam. Raja Salman mengatakan, kerajaan terus mendukung upaya Arab dan muslim demi mencapai perdamaian serta stabilitas.
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

Raja Salman mengungkapkan hal itu saat berbicara dengan para perwakilan sejumlah negara, pada Jumat waktu setempat, 25 September 2015, seperti dilaporkan Saudigazette.
Tawaf dan Rahasianya

Raja Salman menegaskan, Islam adalah agama persaudaraan, perdamaian, kasih sayang, keadilan, dan amal.
Calon Haji Ini Kesal Sambal Petisnya Disita

"Kami telah belajar dari Nabi kita tercinta bahwa orang-orang terbaik adalah mereka yang menggunakan tangan mereka, lidah, dan jiwa untuk kepentingan rakyat, serta memperlakukan mereka dengan baik, dan muslim adalah orang yang tidak merugikan umat Islam lain dengan lidahnya dan tangannya. Kami bergerak dan bekerja atas dasar bimbingan ini,” katanya.

Ia juga menuturkan bahwa Arab Saudi tertarik memainkan peran regional dan internasional setelah memperhitungkan tanggung jawab atas negaranya dan Islam.

“Jika Allah telah menobatkan kami untuk melayani dua Masjid Suci dan para peziarah yang datang ke Baitullah, kami dan rakyat Arab Saudi, berdedikasi untuk mengerahkan semua kemampuan untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan bagi para tamu Allah, serta keamanan dan keselamatan mereka," katanya.

Pertemuan itu dihadiri Presiden Maladewa Abdulla Yameen Abdul Gayoom, mantan Presiden Mali Dioncounda Traoré, Wakil Presiden Sudan Letjen Bakri Hassan Salih, Asisten Presiden Mesir Ibrahim Mahlab, Ketua Parlemen Irak Salim Abdullah Al-Jubouri, Ketua DPR Indonesia Setya Novanto, Ketua Parlemen Niger Amadou Salifou, dan Ketua Delegasi Goodwill India Mehbooba Mufti Sayeed.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya