Sumber :
- REUTERS / Stringer
VIVA.co.id
- Pentagon melaporkan sekitar 30 ribu orang sudah bergabung dengan kelompok militan ISIS sejak tahun 2011 silam. Di antara mereka juga termasuk warga Amerika Serikat.
Diberitakan oleh Indian Express , Minggu 27 September 2015, Pejabat Intelijen dan Penegakan Hukum Amerika Serikat menyatakan, jumlah ini naik drastis dari tahun lalu.
Baca Juga :
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
Baca Juga :
Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
Diberitakan oleh Indian Express , Minggu 27 September 2015, Pejabat Intelijen dan Penegakan Hukum Amerika Serikat menyatakan, jumlah ini naik drastis dari tahun lalu.
Pentagon juga mengatakan, puluhan ribu orang itu sudah mencoba memasuki wilayah konflik Irak dan Suriah. Menurut analis intelijen AS puluhan ribu orang yang bergabung dengan ISIS itu berasal dari berbagai negara.
Tahun lalu mereka memperkirakan, sekitar 15 ribu orang dari 80 negara berangkat ke Irak dan Suriah bergabung ISIS. Meski Koalisi Internasional memperketat perbatasan, berbagi informasi intelijen, dan menegakkan hukum anti-terorisme, namun upaya itu tak menyurutkan orang-orang untuk tetap pergi ke Irak dan Suriah.
Pentagon juga menyatakan, meski serangan koalisi menewaskan sekitar 10 ribu militan ISIS, namun kelompok itu tak pernah kehabisan anggota, karena setiap bulan, sekitar seribu orang bergabung dengan ISIS. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pentagon juga mengatakan, puluhan ribu orang itu sudah mencoba memasuki wilayah konflik Irak dan Suriah. Menurut analis intelijen AS puluhan ribu orang yang bergabung dengan ISIS itu berasal dari berbagai negara.