Sumber :
- independent.co.uk
VIVA.co.id
- Seorang wanita yang menjadi peserta unjuk rasa anti-Muslim menemukan kenyataan berbeda saat ia ambil bagian dalam demo menentang Muslim
Wanita, yang hanya disebut bernama Annie itu datang membawa poster bertuliskan "No Sharia Law, " ke Noor Islamic Centre di Ohio, Amerika Serikat. Di sana, ia ambil bagian dalam unjuk rasa yang digelar pada Minggu, 11 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Wanita, yang hanya disebut bernama Annie itu datang membawa poster bertuliskan "No Sharia Law, " ke Noor Islamic Centre di Ohio, Amerika Serikat. Di sana, ia ambil bagian dalam unjuk rasa yang digelar pada Minggu, 11 Oktober 2015.
Namun belum lama datang, Annie langsung dihampiri oleh seorang wanita berjilbab. Wanita itu dengan ramah mengajak Annie berkenalan dan bicara. Ia lalu secara perlahan menyampaikan tentang miskonsepsi mereka kepada Muslim.
Menurut
CounterCurrentNews.com,
wanita berjilbab yang berusia separuh baya itu lalu mengajak Annie bicara tentang Presiden Barack Obama, Al-Qur'an, dan situasi di Timur Tengah.
Ia juga mengajak Annie berfoto bersama, dan berkata, "Saya juga orang Amerika." Ia lalu menawarkan Annie untuk masuk ke dalam masjid. Annie menerima undangan wanita tersebut, ia mengarahkan langkah ke dalam masjid, dan bertemu dengan Muslim yang lain. Saat melihat Annie memasuki masjid, mereka bertepuk tangan.
Seperti dikutip dari
indepedent.co.uk,
Senin, 15 Oktober 2015, Annie mengatakan suami dan pastornya tak mengijinkan ia bergabung dengan aksi tersebut, namun akhirnya, ada hal-hal terjadi di luar antisipasinya.
Juru bicara
Noor Islamic Centre,
Adnan Mirza mengatakan, "inilah cara kami bekerja. Banyak orang dengan berbagai pemikiran, tak sepenuhnya mencerminkan seorang Muslim"
"Kami memilih untuk fokus pada kesamaan dari pada hal-hal yang membedakan kita," kata Mirza
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun belum lama datang, Annie langsung dihampiri oleh seorang wanita berjilbab. Wanita itu dengan ramah mengajak Annie berkenalan dan bicara. Ia lalu secara perlahan menyampaikan tentang miskonsepsi mereka kepada Muslim.
