Sumber :
- REUTERS/Michael Kooren
VIVA.co.id - Pada Selasa 13 Oktober 2015, Dewan Keselamatan Belanda mengumumkan hasil akhir laporan penyelidikan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.
Baca Juga :
Perdana Menteri Ukraina Mengundurkan Diri
Ketua Dewan Keselamatan, Tjibbe Joustra, di pangkalan militer Gilze Rijen, Belanda mengatakan, penyebab jatuhnya MH17 di wilayah Ukraina Timur karena dihantam rudal.
Namun, rudal tidak langsung mengenai pesawat, melainkan berjarak 1 meter dari kokpit, tepatnya di sisi sebelah kiri. Ledakan itu langsung menewaskan tiga orang kru di ruang kokpit.
Baca Juga :
AS Ingin Rusia Diberi Sanksi Berlipat
Dewan Keselamatan Belanda menyelidiki selama 15 bulan. Berdasarkan hasil penyelidikan itu, mereka menyimpulkan rudal yang menghantam pesawat adalah rudal jarak menengah yang disebut BUK.
Baca Juga :
Beredar Kabar Pilot MH 370 Ditemukan
Tetapi, mereka tidak menyebut siapa yang menembakkan rudal atau dari mana rudal ditembakkan. Pesawat jatuh pada 17 Juli 2014 ketika tengah mengangkut 298 penumpang. Saat itu, pesawat melintas di zona peperangan antara pasukan Pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak.
Klik untuk mengetahui animasi rudal yang menghantam pesawat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Klik untuk mengetahui animasi rudal yang menghantam pesawat.
