- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id - Sebuah kamera GoPro yang disita polisi dari sekelompok anggota geng yang kabur saat terjadi razia anti-graffiti membuat polisi malah menemukan kejahatan baru yang lebih menyakitkan.
Sebuah film yang terekam dalam kamera tersebut menunjukan adegan perkosaan yang dilakukan oleh lima pemuda kepada seorang gadis berusia sekitar 16 tahun.
Polisi mengatakan, kasus tersebut terjadi pada bulan Mei ditengah-tengah pesta di St.Clair, Sydney.
"Pada bulan Mei, polisi mengamankan sebuah kamera GoPro saat melakukan operasi anti-graffiti. Di kamera tersebut, polisi menemukan rekaman adegan perkosaan terhadap seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang dilakukan oleh beberapa pemuda," kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kepolisian New South Wales, seperti dikutip oleh BBC, Kamis 15 Oktober 2015.
"Polisi menghitung ada delapan laki-laki dalam ruangan saat peristiwa itu terjadi, beberapa diantara mereka melakukan perbuatan keji itu," demikian tertulis dalam pernyataan polisi.
Kepala penyelidikan kekerasan terhadap anak, Inspektur Peter Yeomans mengatakan kepada ABC, "masih belum jelas bagi penyelidik saat melihat rekaman tersebut, apakah remaja perempuan itu tak sadar atau setengah tak sadar saat kejadian tersebut."
Kasus perkosaan itu juga tak dilaporkan pada waktu yang sama.
Petugas meyakini remaja korban perkosaan yang tak disebutkan namanya dan saat ini tengah menjalani konseling, telah menenggak minuman beralkohol di pesta tersebut.
Kelima pelaku berhasil ditangkap, dan kelimanya kini ditahan di kantor polisi. (ren)
Pelecehan Seksual Bayangi Anak Pengungsi di Australia
Pihak penjaga, juga orang tak dikenal menjadi pelaku utama.
