- Jilbab
VIVA.co.id - Menteri Urusan Transportasi Turki Mohamed bin Ramadan mendapat hujatan keras setelah mengatakan jilbab menurunkan fungsi pendengaran. Netizen Turki mengecam pernyataan Mohamed yang dianggap tak mendasar itu.
Pernyataan Mohamed merujuk pada kasus pramugari TunisAir Airlines Nabiha al-Jalouli yang diberhentikan dari pekerjaan karena mengenakan jilbab. Mohamed bin Ramadan membenarkan penghentian Nabila.
Seperti dikutip dari alarabiya.net, Rabu, 14 Oktober 2015, Mohamed mengatakan, "mengenakan hijab akan menurunkan fungsi pendengaran hingga 30 persen, dan itu akan membahayakan keselamatan penumpang. Padahal tugas pramugari adalah melindungi penumpang."
Mohamed bin Ramadan juga meminta seluruh staf penerbangan mematuhi seragam resmi perusahaan.
Kasus Nabila al Jalouli telah menjadi perdebatan hangat di Turki. Ia diberhentikan dari TunisAir Airlines karena mengenakan jilbab.
Pengadilan Administrasi TurkiĀ telah mengeluarkan keputusan yang mengizinkan Jalouli tetap mengenakan hijabnya. Namun perusahaan belum mematuhi putusan tersebut, dengan alasan Jalouli melanggar aturan dan prosedur perusahaan.
Menanggapi komentar Menteri Transportasi, pakar kesehatan publik di Turki, Dokter Mohammad Najib Mayna mengatakan kepada alarabiya, bahwa pernyataan Ramadan sangat aneh.
Ia menambahkan, menggunakan hijab atau penutup kepala apapun tak akan membawa dampak pada pendengaran.
"Ramadan berhak mendapatkan Nobel untuk penemuan medis dan pengetahuannya yang spektakular itu," komentar Mayna. (ase)