Rusia Janji Kerja Sama dengan Malaysia Tangkap Penembak MH17

Konstruksi puing MH17 di kota Gilze Rijen, Belanda
Sumber :
  • REUTERS/Michael Kooren

VIVA.co.id - Duta Besar Rusia untuk Kerajaan Malaysia, Valery Yermolov, mengatakan, pemerintahnya bersedia untuk bekerja sama dengan Negeri Jiran untuk menyeret pelaku penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 ke hadapan hukum.

Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer

Yermolov telah meminta kepada organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) agar ditampilkan bukti baru, sebab hasil temuan yang dipresentasikan oleh Badan Keselamatan Penerbangan Belanda pada hari Selasa kemarin dinilai bias. 

Stasiun berita Channel News Asia, Kamis, 15 Oktober 2015 melansir pernyataan itu disampaikan Yermolov ketika memberi keterangan pers di Kuala Lumpur. Dia mengatakan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Rusia terungkap rudal BUK yang diklaim Badan Keselamatan Penerbangan Belanda menjadi penyebab jatuhnya pesawat sudah lama tak dipakai lagi. Terakhir, digunakan di tahun 2011 lalu. 
Beredar Kabar Pilot MH 370 Ditemukan

Yermolov juga menyebut Ukraina memiliki 520 rudal jenis BUK yang sudah kadaluarsa itu. 
2-2-1943: Jerman Menyerah Pada Rusia

Selain itu, di bagian pesawat, terdapat perbedaan pecahan rudal. Yermolov turut menyebut rudal ditembakkan bukan di  daerah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak seperti yang selama ini diberitakan. Area Zaroschenskoye di bagian timur Ukraina selama ini dikuasai oleh pasukan militer Ukraina. 


Dalam kesempatan itu, Yermolov menjelaskan, walaupun sebelumnya Negeri Beruang Merah memveto pembentukan pengadilan internasional di forum PBB, bukan berarti Moksow ingin berniat untuk menghalangi niat negara lain di antaranya Malaysia dan Ukraina yang ingin membentuk sebuah pengadilan nasional untuk mencari pelaku penembakan.

Tetapi, yang terpenting, bagi Rusia, mereka berhasil mengungkap pelaku penembakan yang sesungguhnya. Sebab, yang menginginkan keadilan bukan hanya pemerintah di mana warganya turut menjadi penumpang di pesawat nahas itu, Rusia pun juga mencari hal serupa. 

Mereka ingin membersihkan namanya sebab kerap disebut turut berkontribusi atas jatuhnya pesawat itu. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya