Bos Perusahaan Minyak Sonangol Ditangkap Polisi China

Bos PT Sonangol, Sam Pa
Sumber :
  • Financial Times
VIVA.co.id
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
- Pengusaha asal Tiongkok dan menjadi bos di perusahaan minyak Angola, Sam Pa, pada tanggal 8 Oktober lalu dilaporkan ditangkap polisi. Menurut laporan Majalah
Caixin
Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan
, pengusaha berkacamata itu ditangkap di sebuah hotel di Beijing dengan tuduhan melakukan korupsi. 

Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran
Laman Financial Times melaporkan penahanan Pa jelang sehari dari penangkapan pejabat tinggi lainnya di Tiongkok yakni Gubernur Provinsi Fujian, Su Shulin. Su diketahui sebelumnya mantan Presiden perusahaan minyak milik pemerintah, Grup Sinopec. Dia ditangkap karena diduga telah melakukan pelanggaran serius oleh Badan Anti Gratifikasi Partai Komunis Tiongkok. 

Sonangol diketahui memiliki jalinan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Pada 31 Oktober tahun lalu, Indonesia sepakat untuk membeli 100 ribu barel minyak dengan harga yang didiskon. Menurut Sekretaris Kabinet saat itu, Andi Widjojanto dengan membeli minyak ke perusahaan asal Angola itu, pemerintah bisa menghemat antara Rp11-15 triliun. 

Presiden Joko Widodo, ketika itu kata Andi, ingin mencari sumber energi alternatif. Proyek itu bisa digolkan berkat peran dari Ketua Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh. Hal iti disampaikan oleh Menteri ESDM  Sudirman Said. 

Perjanjian pembelian minyak ditekan, ketika Wakil Presiden Angola, Manuel Domingos Ficente, berkunjung ke Jakarta pada 31 Oktober 2014. Sudirman mengatakan, ketika baik Pertamina dan Sonangol EP akan menggali berbagai potensi proyek hulu minyak dan gas bumi, atau proyek pembangunan kilang di Indonesia, Angola atau negara lain. 


Majalah Caixin menyebut penangkapan Sam dan Su saling berkaitan. Keduanya, pernah terekam dalam satu foto tengah menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Beijing pada tahun 2008 lalu. Dalam pertemuan tersebut, juga terlihat para pejabat berwenang di bidang minyak dari Angola.

Sinopec diketahui telah menjadi mitra kunci dari jaringan usaha yang dipimpin oleh Sam. Jaringan itu secara informal disebut Grup Queensway. Namun, ketika coba diklarifikasi mengenai penangkapan itu ke markas mereka di Hong Kong pada Rabu kemarin, salah seorang pegawai mengaku tidak mengetahui apa pun soal penangkapan Sam. 

Komentar serupa juga disampaikan oleh seorang pengacara yang bekerja untuk perusahaan Sonangol China di Singapura, Jee Kin Wee. Pada Rabu kemarin, Sonangol China di Singapura menyebut tidak ada proyek yang tengah aktif dijalankan dengan Sam. Bahkan, dalam beberapa pekan belakangan mereka sudah tak lagi berkomunikasi dengan Sam. 

"Kami telah melihat laporan di media di Tiongkok bahwa dia telah ditahan. Kami telah mencoba menghubunginya untuk mencari tahu apa yang terjadi, tetapi tak berhasil," kata Jee. 

Dia menyebut berdasarkan ketentuan di dalam kontrak, perusahaan berjanji tidak akan bergantung kepada apa yang terjadi ke satu individu tertentu. 


Sepak Terjang Sam Pa

Berdasarkan penelusuran Financial Times, tahun 2014, perusahaan Sam berhasil meneken kesepakatan dengan perusahaan mitra di Afrika. Sedangkan, dalam laporan tahun ini, Grup Queensway berhasil memiliki kontak di Korea Utara. 

Sementara, Sinopec di tahun 2004 lalu melihat adanya peluang besar di tepi pantai Angola dengan sebuah perusahaan yang disebut China Sonangola. Untuk bisa meneken kesepakatan dengan perusahaan minyak Afrika itu, Sam harus bekerja sama dengan badan intelijen. Tujuannya, untuk memantau sumber daya alam yang dimiliki Benua Afrika. 

Proyek minyak di Angola dioperasikan oleh British Petroleum (BP) dan berhasil menghasilkan 180 ribu barel minyak mentah per hari. Dengan adanya perusahaan itu, negara-negara di bagian selatan Afrika terbantu, karena bisa menjadi pemasok utama minyak mentah ke Tiongkok. 

Namun, Financial Times menyebut perusahaan Queensway tidak menyebut Sam sebagai sebagai bos, melainkan hanya sebagai seorang penasihat. Bahkan, tidak ada satu pun namanya yang muncul di dokumen grup Queensway. Malah, yang tertulis adalaj salah satu atau dua pengusaha wanita Tiongkok yang bertindak sebagai kepala mitra bisnisnya. 

Tetapi, pemerintah asing yang kerap berhubungan dengan grup Queensway menjelaskan dalam pernyataan publiknya, pria berkacamata itu merupakan pejabat tinggi di perusahaan tersebut. Bahkan, beberapa kali Sam terekam dalam foto ketika tengah menghadiri pertemuan dengan Presiden atau pemimpin negara lain yang berasal dari Dubai hingga Luanda.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya