Sumber :
- REUTERS/Australian Defence Force
VIVA.co.id
- Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia, Peter Dutton, mengumumkan Pasukan Perbatasan Australia (ABF) membentuk satu tim khusus buru sergap. Tujuannya, untuk menangkal sindikat-sindikat kejahatan terorganisir yang mencoba memasukkan tembakau secara ilegal ke Australia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Demikian ungkap Dutton, seperti yang tertulis dalam keterangan pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan diterima VIVA.co.id pada Jumat, 16 Oktober 2015. Tim itu dibentuk usai ABF menyita tembakau ilegal dalam jumlah sangat besar dalam satu operasi tunggal. Dalam operasi dengan sandi Wardite, ABF berhasil menyita 71 ton daun tembakau dalam tiga kali pengiriman.
Begitu masuk ke pasar Australia, ujar Dutton, maka tembakau ilegal itu dijual dengan harga lebih murah dibanding tembakau legal. Di pasar gelap, tembakau ilegal dihargai sekitar AUD$40 juta atau setara Rp394 miliar. Sedangkan, harga eceran tembakau legal dijual dua kali lipat lebih mahal mencapai AUD$90 juta atau setara Rp888 miliar.
Tembakau ilegal itu bisa menghasilkan 88 juta batang rokok atau 3,5 juta bungkus rokok reguler. Dalam penjualan selama kuran waktu satu tahun, tembakau itu bisa menghasilkan sekitar 67 ribu bungkus per minggu.
“Tembakau ini bisa merugikan Australia lebih dari AUD$27 juta atau setara Rp266 miliar pendapatan pajak resmi jika berhasil diselundupkan dan dijual di sini,” kata Dutton.
Dia mengatakan, 47 ton tembakau dikirim masuk ke Sydney dalam dua kontainer dari Indonesia dan disita pada Juni. Sementara pengiriman ketiga sebesar 24 ton disita oleh pihak berwenang Indonesia sebelum meninggalkan wilayah RI.
“Pengiriman tersebut membutuhkan proses tingkat tinggi. Ada tautan yang jelas bahwa ini tergolong kejahatan terorganisir. Kami mengetahui kelompok-kelompok yang menyelundupkan tembakau ke Australia juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan ilegal lain seperti narkotika,” ujar dia.
ABF, ucap Dutton, bertekad untuk menghentikan kegiatan-kegiatan tersebut. Oleh sebab itu, tim buru sergap ABF yang baru akan fokus pada sindikat kejahatan terorganisir. Mereka akan mengumpulkan informasi intelijen untuk membantu kegiatan operasionalnya.
Dutton mengatakan, penggagalan penyelundupkan tembakau ilegal merupakan keberhasilan dan upaya kerja sama antara ABF dan Bea Cukai Indonesia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tembakau ilegal itu bisa menghasilkan 88 juta batang rokok atau 3,5 juta bungkus rokok reguler. Dalam penjualan selama kuran waktu satu tahun, tembakau itu bisa menghasilkan sekitar 67 ribu bungkus per minggu.
