China Ingin Jalin Hubungan Baik dengan Asia Tenggara

Menteri Pertahanan Tiongkok, Chang Wanquan
Sumber :
  • REUTERS/cnsphoto
VIVA.co.id
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
- Menteri Pertahanan Tiongkok, Chang Wanquan pada Jumat kemarin mengindikasikan Negeri Tirai Bambu ingin menjalin hubungan baik dengan negara anggota ASEAN, kendati bersitegang mengenai sengketa pulau di kawasan Laut Tiongkok Selatan. Oleh sebab itu, dia mengajak agar negara ASEAN yang lain ikut bekerja keras membangun perdamaian dan melawan ancaman yang menganggu stabilitas di kawasan.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan
Ancaman yang dimaksud Chang, salah satunya hasutan dan propaganda oleh pasukan asing di media sosial. Dikutip dari stasiun berita Channel News Asia, Jumat, 16 Oktober 2015, pernyataan itu disampaikan Chang ketika menggelar pertemuan informal dengan Menhan dari 10 negara anggota ASEAN. 

Datang Sebagai Turis ke Jerman, Malah Dikira Imigran
Chang menyebut di awal pertemuan, perlunya semua pihak mendorong agar meningkatkan hubungan antar negara. Selain itu, kebutuhan bersama lainnya yakni dengan mempertahankan stabilitas. 

"Situasi di kawasan saat ini memang tergolong stabil, tetapi jelas ada tekanan ekonomi sehingga membuat tingkat perekonomian menurun. Selain itu, terdapat peningkatan tantangan keamanan non-tradisional," kata Chang.

Tantangan keamanan yang dirujuk Chang yakni penggunaan media sosial dan internet untuk menyebarkan hasutan serta propaganda, sehingga mengancam stabilitas sosial," kata dia. 

Chang melanjutkan, Tiongkok kini tengah menghadapi ancaman dari kelompok militan Islam di wilayah barat di Xinjiang. Pemerintah Tiongkok kerap menuding mereka menggunakan internet untuk menyebarkan propaganda sehingga memicu terjadinya serangan di dalam Negeri Tirai Bambu. 

Dalam kesempatan itu, Tiongkok mengaku siap bekerja dengan ASEAN untuk meningkatkan kerja sama militer dan bersama-sama mempertahankan stabilitas dan perdamaian regional. Dia tidak menyinggung sedikit pun mengenai isu Laut Tiongkok Selatan ketika berada di hadapan media. Sementara, media hanya diizinkan untuk mendengarkan pemaparan Chang di menit-menit pertama pembukaan. 

Tahun lalu, Tiongkok diketahui bergerak cepat dengan membangun pangkalan udara di pulau yang tengah disengketakan di kawasan Laut Tiongkok Selatan. Hal tersebut menuai kritik tajam dari Washington. 

Menurut laporan, Amerika Serikat telah memutuskan untuk melakukan operasi pemantauan bebas navigasi di dalam batas 12 mil dari pulau yang diklaim Tiongkok, yakni Kepulauan Spratly. Sementara, Tiongkok berulang kali membantah berniat mengubah kawasan Laut Tiongkok Selatan menjadi pangkalan militer mereka. 

Beijing juga memperingatkan Washington untuk tidak melanggar wilayah perairan mereka dengan mengatasnamakan kebebasan navigasi. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya