Ikut Rombongan Jokowi ke AS, Menhan Akan Sambangi Pentagon

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Silahturahmi dengan Wartawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Obama: Trump Tak Layak Jadi Presiden
- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake Jr, membenarkan delegasi dari Kementerian Pertahanan RI yang dipimpin Menteri Ryamizard Ryacudu akan ikut menyambangi Dephan AS, Pentagon ketika mendampingi Presiden Joko Widodo ke Negeri Paman Sam pada pekan depan. Namun, Blake enggan menjelaskan, apakah salah satu tujuannya untuk melakukan pembelian alutsista militer. 

Obama Siap Antar Hillary Jadi Presiden AS
Hal itu diungkap Blake yang ditemui dalam pertemuan terbatas termasuk dengan VIVA.co.id, di gedung Kedutaan AS pada Rabu, 21 Oktober 2015. Blake hanya membenarkan akan ada nota kesepahaman yang diteken saat kunjungan kenegaraan Jokowi ke AS pada pekan depan.

Cinta Tanah Air, Diaspora Indonesia di Houston Galang Dana
"Selama kunjungan kenegaraan, Presiden Jokowi dan Presiden Barack Obama akan meneken nota kesepahaman (MoU) di bidang maritim, energi dan pertahanan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Blake turut menjelaskan, isu embargo peralatan militer ke Indonesia, sudah bukan lagi menjadi masalah dalam hubungan bilateral. Sebagai bukti nyata, Negeri Paman Sam menawarkan helikopter canggih Apache ke Pemerintah Indonesia.


"Itu merupakan bukti nyata, bahwa memang sudah ada perbaikan Hak Asasi Manusia di Indonesia sejak tahun 1998 lalu. Helikopter Apache, merupakan salah satu peralatan militer paling modern yang kami miliki dan itu dijual tanpa syarat," ujar Blake. 

Bahkan, sebagai bukti nyata mereka memberi informasi terbuka kepada publik mengenai pesawat jet tempur F-16. Pesawat ini juga termasuk salah satu alutsista terbaru yang ditawarkan Pemerintah AS kepada Indonesia.

"Kami menilai sudah tidak ada lagi permasalahan yang melibatkan embargo. AS ingin melakukan kerja sama yang erat dengan Indonesia. Kami memiliki latihan militer bersama yang besar setiap tahunnya. Oleh sebab itu, akan ada nota kesepahaman mengenai kerja sama antar militer," kata Blake.

Presiden Jokowi akan tiba di Washington DC, AS pada hari Minggu, 25 Oktober 2015. Di sana, dia akan bertemu dengan masyarakat Indonesia yang bermukim di Negeri Paman Sam. Kunjungan kenegaraan baru akan dimulai pada hari Senin, 26 Oktober 2015. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya